Senin 19 Apr 2021 23:45 WIB

Balai Embrio Ternak Kunjungi Markaz Domba Desa Berdaya

Peternak harus meningkatkan kualitas hasil ternak yang kompetitif

Balai Embrio Ternak yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengunjugi Markaz Domba, rombongan didampingi oleh Penyuluh Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor.
Foto: Rumah Zakat
Balai Embrio Ternak yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengunjugi Markaz Domba, rombongan didampingi oleh Penyuluh Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Balai Embrio Ternak yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengunjugi Markaz Domba, rombongan didampingi oleh Penyuluh Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor.

Dalam kunjungannya, pihak Balai Embrio Ternak menyampaikan bahwa peternak harus optimistis dalam mengembangkan usahanya. "Buatlah kelompok peternak dan buat program untuk meningkatkan produksi ternak domba, tanamkan untuk selalu kerja keras dan cerdas," kata Anny Rosmayanti, Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor.

Baca Juga

“Tujuan kita yaitu meningkatkan produksi, setelah itu penjualan, dengan ini maka akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga kita menjadi petani yang lebih dihargai serta berkelanjutan (sustainable),” tambahnya.

Balai Embrio Ternak berharap peternak domba terus maju dan dapat meningkatkan produksinya. Dewi selaku Penyuluh Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor menegaskan bahwa untuk meningkatkan produksi ternak, maka harus ditingkatkan grade ternak yang dipelihara.

"Usaha peternakan rakyat di Kota Bogor saat ini masih bersifat subsisten (sambilan), sehingga harus didorong untuk bergeser kearah profit oriented dengan membuat kandang komunal dan berkelompok,seperti di Markaz Domba," ungkap Dewi.

Sementara itu, Elan Jaelani, selaku Fasilitator Desa BSI Pamoyanan, sekaligus Relawan Rumah Zakat menyampaikan, spirit berkelompok perlu terus dibangun, agar peternak semakin solid.

"Kelompok Tani bukan hanya kumpulan orang-orang (peternak), namun harus memiliki spirit berkelompok yang kuat," ucap Elan pada Kamis (15/4).

Selanjutnya Elan mengatakan bahwa dalam menjalankan usaha juga perlu komitmen dan sungguh-sungguh. Selain itu, menurutnya peternak harus meningkatkan kualitas hasil ternak yang kompetitif, dimana harus didukung oleh ketersediaan ternak, lahan untuk mendukung usaha dan sumber daya manusia dengan motivasi kerja yang tinggi, serta pemanfaatan teknologi untuk mempersiapkan industri 4.0 saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement