Senin 19 Apr 2021 21:47 WIB

BMH Yogya Distribusikan Air Mineral ke Pesantren dan Masjid

Distribusi air mineral menyasar 200 lebih pesantren dan masjid di Yogya dan Jateng.

BMH Perwakilan Yoyakarta menyalurkan bantuan air mineral ke lebih dari 300 pesantren, masjid dan mushala di Yogyakarta dan kota-kota lain di Jawa Tengah.
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan Yoyakarta menyalurkan bantuan air mineral ke lebih dari 300 pesantren, masjid dan mushala di Yogyakarta dan kota-kota lain di Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --   Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan DI Yogyakarta menyalurkan air mineral kepada pesantren, masjid, dan mushala yang ada di wilayah Yoyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan. Salah satunya dilaksanakan pada Rabu  (14/4) lalu. 

Syai’in Kodir selaku kadiv Program BMH DIYogyakarta mengatakan, penyaluran air mineral tersebut menyasar kepada 200 lebih pesantren dan masjid yang ada di Yogyakarta dan kota-kota di sekitarnya.

“Lebih dari 200 pesantren dan masjid yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan mendapatkan air mineral dari BMH. Sengaja kami kirim di  awal Ramadhan untuk kebutuhan berbuka puasa,” terang Syai’in dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

“Kami targetkan selesai dalam pekan pertama bulan Ramadhan untuk mendistribusikan kepada wilayah sasaran penerima antara lain di Sleman, Bantul, Gunungkidul, Jogja Kota, Kebumen, Sukoharjo, Solo, dan Sragen,” lanjut Syai’in.

Sugiyono, salah satu pengurus takmir masjid Al-Hikmah Sumberan, Ngaglik, Sleman mengungkapkan terima kasihnya kepada BMH.

“Alhamdulillah, saya mewakili takmir masjid Sumberan menyampaikan terima kasih kepada BMH yang telah mendukung kegiatan bulan Ramadhan di masjid kami dengan bantuan air mineral,” ungkap Sugiono.

Sugiono menambahkan, di  musim pandemi seperti sekarang ini kegiatan di masjidnya masih dibatasi.

“Kegiatan sementara masih terbatas untuk warga sekitar sini dan harus mematuhi protokol kesehatan yang ada. Diantaranya memakai masker dan jaga jarak,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement