Senin 19 Apr 2021 18:36 WIB

Hamilton Tolak Berpikir Balapan Berakhir saat Buat Kesalahan

Hamilton keluar lintasan pada lap ke-31 yang menyebabkan ada kerusakan pada mobilnya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris mengacungkan jempol usai menempati posisi kedua dalam Grand Prix Formula Satu Emilia Romagna, di arena pacuan kuda Imola, Italia, Ahad (18/4)..
Foto: AP/Luca Bruno
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris mengacungkan jempol usai menempati posisi kedua dalam Grand Prix Formula Satu Emilia Romagna, di arena pacuan kuda Imola, Italia, Ahad (18/4)..

REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Pembalap Mercedes Lewis Hamilton menolak berpikir balapan telah berakhir ketika membuat kesalahan di GP Emilia Romagna, di Sirkuit Imola, Bologna, Italia, Ahad (18/4). Hamilton keluar lintasan pada lap ke-31 yang menyebabkan ada kerusakan pada mobilnya.

Hamilton mampu keluar dari rintangan tersebut dan memundurkan mobilnya . Ketika dia berhasil kembali ke lintasan, pembalap asal Inggris tersebut sudah turun ke posisi Sembilan.

“Itu tidak akan mundur. Saya menahan tombol mundur dan butuh waktu lama untuk mengaktifkannya. Saya tidak berpikir itu akan berhasil,” jelasnya dilansir dari Crash.

Hamilton mencoba memutar mobilnya agar segera kembali ke lintasan tetapi terhalang oleh penghalang. Maka dari itu butuh waktu lama mengembalikan mobil ke posisi terbalik.

“Ketika saya membalik, saya seperti 'Saya harus terus mundur' dan berusaha sebaliknya. Jika saya tidak melakukannya, saya mungkin akan tetap di sana,” kata Hamilton.

Bendera merah dikibarkan dan Hamilton berada di P9 ketika restart. Dia pun melakukan pemulihan yang luar biasa hingga mampu finis di posisi kedua di bawah Max Verstappen.

Ia mengatakan ketika pembalap mengalami kesulitan yang diakibatkan oleh kesalahan atau kecelakaan maka harus segera diatasi. Ketika berhasil keluar dari masalah tersebut pembalap akan merasakan sesuatu yang sangat memuaskan. Ia menegaskan ini tentang bagaimana seorang pembalap bangkit dari masalah.

“Saya ingat hanya duduk di sana melihat ke pembatas dan saya menolak untuk berpikir balapan telah berakhir. Saya menolak untuk percaya bahwa balapan telah selesai. Saya jelas bisa saja mematikan mobil dan keluar tetapi saya bersyukur saya melakukan yang sebaliknya,” ujarnya.

Ia mencoba keluar dari mobil untuk mengalihkan amarah lalu mengubahnya menjadi energi positif. Dampaknya, Hamilton kembali masuk ke mobil untu melanjutkan balapan. Menurutnya itu adalah pengalaman yang luar biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement