REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (18/4), Wakil komandan Pasukan Quds Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Hejazi, telah meninggal dunia. Dia meninggal karena penyakit jantung.
Hejazi ditunjuk sebagai wakil komandan Pasukan Quds cabang luar negeri IRGC pada Januari 2020. Posisi ini diberikan setelah pembunuhan komandan tertinggi Iran, Qassem Soleimani, oleh Amerika Serikat di Irak.
Lahir pada 1950-an di kota Isfahan, Hejazi bergabung dengan IRGC segera setelah didirikan pada 1979. Selama bertahun-tahun, dia menduduki beberapa posisi kunci dalam kepolisian, termasuk komandan milisi Basij IRGC dan wakil panglima tertinggi IRGC.
Dikutip dari Alarabiyah, Hejazi juga memimpin pangkalan Tharallah IRGC di ibu kota Teheran pada 2009. Fasilitas ini mengawasi penindasan protes di kota itu setelah pemilihan presiden Iran yang kontroversial tahun itu.
Dewan Uni Eropa menambahkan Hejazi ke daftar sanksinya pada Oktober 2011 karena memainkan peran sentral dalam tindakan keras pasca pemilihan. Hejazi juga memimpin pasukan IRGC di Lebanon untuk beberapa waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, dia membantu pasukan yang didukung Iran dan di Suriah menggunakan pengalamannya dalam militer selama ini.