REPUBLIKA.CO.ID, PORTIMAO -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tak bisa menahan emosinya ketika kembali ke lintasan balapan di MotoGP Portugal, di Sirkuit Internasional Algarve, Ahad (18/4). Marquez kembali ke balapan setelah melewatkan hampir seluruh rangkaian seri balapan musim lalu.
Marquez tampil cukup baik di balapan pertamanya pascacedera panjanh. Pembalap asal Spanyol tersebut finis di urutan ketujuh. Ia pun gembira dengan pencapaian tersebut meskipun tampak kelelahan.
"Saya adalah orang yang suka menyimpan emosi di dalam, tetapi ketika saya tiba di dalam kotak dengan semua mekanik saya, saya tidak dapat mengendalikan emosi," kata juara dunia delapan kali itu dilansir dari Crash, Senin (19/4).
Ia sudah lama memimpikan kembali mengaspal dan menyelesaikan rangkaian MotoGP secara penuh. Menurutnya balapan di Portugal sebuah langkah terbesar dalam proses rehabilitasi cederanya. Ini juga sebagai langkah menggapai impian kembali ke performa terbaik.
Ia mengungkapkan, ketika tiba di Pit Crew merasakan kelelahan. Namun itu tak lain karena emosi yang tidak bisa dikendalikan. Kendati demikian kondisi tersebut sangat menyenangkan. Ia pun mengatakan masih merasa tidak nyaman pada lap-lap awal balapan.
"Hal tersulit adalah lap pertama karena saya tidak berada di posisi saya. Seperti di sekolah ketika Anda bermain sepak bola dengan orang yang lebih tua!,” katanya dengan nada bercanda.
Pembalap Yamaha Fabio Quartararo keluar sebagai juara di GP Portugal disusul pembalap Ducati Francesco Bagnaia. Pembalap Suzuki Joan Mir melengkapi podium di posisi ketiga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
