Senin 19 Apr 2021 14:12 WIB

Anggota DPRD Bangka Meninggal Status Positif Covid-19

Total 36 warga Kabupaten Bangka meninggal berstatus positif Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anindira Kintara
Petugas memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Seorang anggota DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berinisial Sa (56 tahun), meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Depati Bahrin dengan status positif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR).

"Sa sebelumnya masuk ke Rumah Sakit Depati Bahrin Sungiliat dengan riwayat pelaku perjalanan dari Kota Palembang, Sumatra Selatan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, ibu kota Kabupaten Bangka, Senin (19/4).

Dia mengatakan, Sa yang berasal dari Kecamatan Pemali, saat masuk RS pada Rabu (7/4), mengalami keluhan sesak nafas dan batuk. Penyakit yang dialami Sa diduga dari transmisi lokal. Dari hasil penelusuran, Sa diketahui tidak melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Tanggal 8 April, yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit umum provinsi untuk memperoleh perawatan kesehatan, namun pada Senin (19/4) pukul 11.20 WIB Sa dinyatakan meninggal dunia," kata Boy.

Dengan meninggalnya Sa, kata Boy, tercatat hingga kini total pasien Covid-19 sebanyak 36 orang mengembuskan napasnya, yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bangka. Di antaranya, Kecamatan Sungailiat 15 orang, Belinyu empat orang, Mendo Barat tiga orang, Pemali lima orang, Merawang dua orang, Riau Silip dua orang, Puding Besar tiga orang, dan Bakam dua orang.

Boy mengingatkan masyarakat di Kabupaten Bangka agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu mengingat kasus dan angka penyebaran virus corona jenis baru itu masih terjadi. "Memakai masker setiap keluar rumah, mencuci tangan dengan rutin memakai sabun serta menjaga jarak merupakan langkah efektif mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement