Senin 19 Apr 2021 12:13 WIB

Legislator: Masyarakat Pontianak Berdamai dengan Covid-19

Berdamai di sini bukan berarti menyerah, namun menyesuaikan diri memutus Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Patuhi prokes demi terhindari dari penyebaran Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Patuhi prokes demi terhindari dari penyebaran Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Anggota DPRD Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Bebby Nailufa menilai, Ramadan tahun 1442 Hijriah, masyarakat Kota Pontianak khususnya lebih berdamai dengan Covid-19.

"Meskipun begitu, masyarakat harus tetap menyadari pentingnya dalam menerapkan protokol kesehatan, yang tentunya seiring dengan program vaksinasi Covid-19 nasional yang masih terus berjalan," kata Bebby di Kota Pontianak, Senin (19/4).

Dia menjelaskan, perilaku masyarakat khususnya di Kota Pontianak telah menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan 5M. Penjelasan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19.

"Ternyata berimbas pada kondisi bulan Ramadhan tahun ini yang jauh lebih kondusif dibanding tahun sebelumnya," ujar ketua DPD Partai Golkar Kota Pontianak itu.

Menurut Bebby, dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak saat ini tidak hanya memperkenankan masyarakat melakukan buka puasa bersama, juga telah mengizinkan shalat Tarawih serta tadarus berjamaah di masjid, serta membolehkan masyarakat membuka Pasar Juadah.

"Sehingga kami melihat masyarakat lebih berdamai dengan Covid-19. Berdamai di sini bukan berarti menyerah, namun menyesuaikan diri dengan kedisiplinan yang tinggi untuk menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19," kata Bebby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement