Senin 19 Apr 2021 05:59 WIB

Aksi 'Perang Sarung' Jelang Sahur, Belasan Remaja Diamankan 

Aksi itu dipastikan bersifat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
Aparat kepolisian mengamankan puluhan remaja yang hendak melakukan 'perang sarung'. Polisi tidak menahan mereka, tapi orangtua didata untuk melakukan pembinaan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Aziza Fanny Larasati
Aparat kepolisian mengamankan puluhan remaja yang hendak melakukan 'perang sarung'. Polisi tidak menahan mereka, tapi orangtua didata untuk melakukan pembinaan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polisi menggiring belasan remaja yang melakukan aksi 'perang sarung' di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad (18/4) pagi. Penangakapan dilakukan lantaran bermunculannya laporan warga yang mengaku resah dan terganggu atas aksi para remaja tersebut yang kerapkali terjadi pada bulan Ramadhan. 

"Kita amankan 18 orang di sekitar Hari-Hari swalayan. Mereka diamankan pada saat melakukan aksi perang sarung," ujar Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana, Ahad (18/4). 

Wisnu mengatakan, para pelaku aksi 'perang sarung' itu telah diamankan di Mapolsek Ciledug. Mereka akan dilakukan pembinaan untuk tidak lagi mengulang aksi yang meresahkan warga tersebut.

Untuk membuat efek jera, polisi akan memanggil para orangtua pelaku perang sarung dengan sepengetahuan RT/RW sekitar. Hal itu dilakukan agar ada pengawasan sebagai upaya antisipasi aksi serupa. "Paling pembinaan saja. Orang tuanya dan RT kita panggil," kata dia. 

Wisnu melanjutkan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait identitas dari 18 remaja tersebut. Dia juga menyebut, belum dapat menyampaikan kronologi kejadian secara rinci. "Masih didata (identitas pelaku). Nanti kita lihat hasil pemeriksaannya, dan kita belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai perang sarung ini," terangnya. 

Sejauh ini, lanjut Wisnu, tidak ada korban jiwa dalam aksi perang sarung yang terjadi. Namun, aksi itu dipastikan bersifat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). 

Atas kejadian itu, polisi akan terus melakukan patroli rutin selama bulan Ramadhan untuk mengantisipasi aksi-aksi yang meresahkan warga semacam 'perang sarung'. Dalam patroli itu, pihaknya turut menggandeng Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) dan Kelompok Sadar (Pokdar) Kamtibmas. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement