Ahad 18 Apr 2021 23:17 WIB

Pemuda Sukabumi Didorong Berinovasi Selama Pandemi

Inovasi dinilai mampu menggerakkan roda ekonomi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemuda di Sukabumi didorong menjadi garda terdepan berinvoasi.
Foto: Balawista Sukabumi
Pemuda di Sukabumi didorong menjadi garda terdepan berinvoasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pemuda di Kota Sukabumi didorong jadi garda terdepan dalam berinovasi dan berkreatifitas. Khususnya dalam menggerakkan ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat peluncuran Ramadhan Classroom secara virtual pada Ahad (18/4) sore. Ramadhan Classroom, salah satu program unggulan Sukabumi Creative Hub (SCH) dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi.

"Kami berbahagia di awal Ramadhan, SCH dan Disporapar kembali melahirkan program unggulan Ramadhan Classroom,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Classroom ini merupakan yang kedua kalinya digelar pada masa pandemi.

Fahmi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai komitmen pemerintah bahwa di pandemi jangan membuat lemah akan tetapi harus bangkit dengan kreativitas dan terobosan serta inovasi terbaik. Sehingga Kota Sukabumi bisa bangkit dengan kreativitas dan ini ditunjukkan dengan kehadiran pemida kreatif yang terus berkarya untuk Sukabumi lebih baik.

Dalam momen ini kata Fahmi, ada sebanyak 11 orang pemuda kreatif yang akan berbagi pengalamanya. Mereka berasal dari berbagai bidang misalnya pelaku ekonomi kreatif, petani, dan dokter muda.

"Sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu andalan dalam pembangunan perekonomian nasional," ujar Manager SCH Rendi Irlian Kamase, Ahad. Perkembangan industri kreatif yang cukup pesat, menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang ada di bidang industri kreatif.

Khususnya, kata Rendi, yang digerakkan anak muda, baik generasi milenial maupun generasi Z. Sehingga Disporapar Kota Sukabumi dan SCH berupaya untuk meningkatkan taraf ekonomi kreatif lokal Kota Sukabumi.

Demi terwujudnya kemandirian ekonomi kreatif lokal kata Rendi, Sukabumi masih membutuhkan banyak ruang edukasi untuk pengembangan ekonomi kreatif. Salah satu upaya nyata terkait hal tersebut adalah dengan peluncuran Ramadhan Classroom yang hadir sebagai sarana transfer pengetahuan dan kemampuan pelaku kreatif melalui kelas-kelas daring.

Classroom ungkap Rendi, merupakan program bincang-bincang dan lokakarya seputar bisnis dan siasat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Di mana Classroom bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis di bidang bisnis dan parekraf di Kota Sukabumi.

Program ini diluncurkan dalam upaya menjaga produktivitas masyarakat khususnya para pelajar, pelaku ekraf, dan pelaku UMKM. Sudah berjalan sejak 2020, Classroom tahun ini kembali hadir dengan konsep Ramadan Classroom dan topik-topik yang lebih menarik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement