Senin 19 Apr 2021 02:37 WIB

Lebih dari 74 Ribu Pekerja Migran Pulang Lewat Kepri

Pemulangan pekerja migran jadi salah satu pemicu fluktuasi Covid-19 di Kepri

Red: Nur Aini
Pekerja migran berjalan keluar dari pintu kedatangan Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/10/2020). Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat untuk membuka kembali jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) yang memungkinkan perjalanan lintas batas untuk perjalanan bisnis yang mendesak, perjalanan diplomatik, dan kedinasan dengan membuka dua pintu masuk ke Indonesia, yaitu Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dan Pelabuhan Internasional Batam Centre.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Pekerja migran berjalan keluar dari pintu kedatangan Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/10/2020). Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat untuk membuka kembali jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) yang memungkinkan perjalanan lintas batas untuk perjalanan bisnis yang mendesak, perjalanan diplomatik, dan kedinasan dengan membuka dua pintu masuk ke Indonesia, yaitu Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dan Pelabuhan Internasional Batam Centre.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengatakan selama pandemi Covid-19 sudah ada 74 ribu lebih pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura yang dipulangkan melalui melalui pintu masuk di daerah tersebut.

"Selama Januari-April 2021, ada 11 ribu lebih PMI khusus dari Malaysia dipulangkan melalui Kepri," kata Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Ahad (18/4).

Baca Juga

Menurut Ansar, PMI ini dipulangkan karena habis masa kontrak kerja dan imbas lockdown akibat pandemi Covid-19 di negara tetangga tersebut. Ironinya menurut Gubernur, pemulangan PMI itu jadi salah satu pemicu fluktuasi pertumbuhan kasus Covid-19 di wilayah Kepri.

"Sekitar 20 persen kasus Covid-19 dipicu klaster PMI," ujar Ansar.

Oleh karena itu, Ansar mengharapkan Pemerintah Pusat memberi perhatian khusus sekaligus mencari solusi terkait pemulangan para PMI tersebut.Karena, menurutnya, Pemda Kepri saat ini sedang berjuang membuka pintu masuk wisman dalam rangka pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19.

Selain itu, Pemda Kepri harus mengendalikan laju pertumbuhan angka Covid-19 dengan berbagai upaya dan kerja keras bersama seluruh stakeholder terkait. "Kami segera rapat dengan kementerian terkait, guna membicarakan permasalahan PMI ini," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement