Ahad 18 Apr 2021 20:24 WIB

Kampung Batik Kauman Mulai Menggeliat Pascapandemi

Selama pandemi kegiatan di Kampung Kauman hampir tidak ada.

Sejumlah perajin memproduksi batik di Kampung Batik Kauman di Pekalongan, Jawa Tengah, (ilustrasi).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah perajin memproduksi batik di Kampung Batik Kauman di Pekalongan, Jawa Tengah, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kampung Batik Kauman Solo mulai menggeliat pascapandemi Covid-19 yang sempat memberikan dampak pada merosotnya angka kunjungan di destinasi wisata tersebut.

"Selama pandemi kan kegiatan di Kampung Kauman ini hampir tidak ada. Paling tamu offline saja seminggu sekali satu orang, dua orang, itupun orang Solo. Kalau sekarang mulai banyak seperti masyarakat yang bersepeda sekalian mampir," kata Ketua Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman Gunawan Setiawan di Solo, Ahad (18/4).

Bahkan, dikatakannya, akibat dari pandemi, warga yang tinggal di kampung tersebut sempat ketakutan ketika didatangi oleh masyarakat luar kampung. "Biasanya kan anak-anak muda berfoto di sini, itu sampai disuruh pulang sama warga karena mereka takut Covid-19. Padahal sebetulnya kedatangan masyarakat yang beberapa di antaranya cuma foto-foto ini sudah jadi ajang promosi gratis bagi kami," katanya.

Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 terjadi penurunan angka penjualan hingga 80 persen dibandingkan pada kondisi normal. Meski demikian, dikatakannya, untuk saat ini kondisinya mulai membaik seiring dengan berbagai isu positif terkait kondisi perekonomian khususnya di Kota Solo.

"Kemarin kan sempat ada kabar kalau CFD (hari bebas kendaraan bermotor) akan dibuka lagi, meskipun belum jadi tetapi ternyata ini membawa angin segar bagi kami. Masyarakat menjadi tidak khawatir untuk datang dan berbelanja," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement