Ahad 18 Apr 2021 17:25 WIB

Ratusan Hotel Secara Bertahap Gabung Holding Hotel BUMN

Konsolidasi hotel milik BUMN memiliki peluang besar di industri hotel dalam negeri

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, Iswandi Said, mengatakan konsolidasi hotel-hotel milik perusahaan pelat merah akan berjalan secara bertahap melalui holding hotel yang dipimpin anak usaha HIN, Hotel Indonesia Group (HIG) dan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty. (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, Iswandi Said, mengatakan konsolidasi hotel-hotel milik perusahaan pelat merah akan berjalan secara bertahap melalui holding hotel yang dipimpin anak usaha HIN, Hotel Indonesia Group (HIG) dan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsolidasi hotel-hotel milik BUMN memiliki peluang besar di industri hotel dalam negeri.

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, Iswandi Said, mengatakan konsolidasi hotel-hotel milik perusahaan pelat merah akan berjalan secara bertahap melalui holding hotel yang dipimpin anak usaha HIN, Hotel Indonesia Group (HIG) dan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty.

"Ada dua model holding yakni holding ownership oleh Wika Realty dan holding operatorship oleh HIN," ujar Iswandi saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (18/4).

Iswandi mengatakan holding operatorship sudah berjalan yang mana sekitar 31 hotel BUMN telah berada dalam satu atap di bawah pengelolaan HIG. Sementara holding ownership mengenai penggabungan kepemilikan hotel-hotel kepada Wika Realty diperkirakan selesai pada Mei mendatang. 

"Kesiapan HIN sudah kita mulai, contohnya dengan holding operatopship sudah terbentuk, kita rebranding pada pekan lalu sebagai bukti bahwa holding operatorship sudah berjalan," ucap Iswandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement