Ahad 18 Apr 2021 15:30 WIB

Ramadhan Classroom, Cara Sukabumi Bangkit dari Pandemi

Ramadhan Classroom sebagai ajang berbagi pengetahuan mengenai ekonomi kreatif

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, Sukabumi memiliki program Ramadhan Classroom untuk mengenai ekonomi kreaitf.
Foto: Antara
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, Sukabumi memiliki program Ramadhan Classroom untuk mengenai ekonomi kreaitf.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk membangkitkan ekonomi dari pandemi. Salah satunya di Kota Sukabumi dengan menggulirkan Ramadhan Classroom 2021 sebagai ajang berbagi pengetahuan mengenai ekonomi kreatif melalui kelas daring.

Peluncuran Ramadhan Classroom ini dilakukan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, pada Ahad (18/4) sore. Ramadhan Classroom, salah satu program unggulan Sukabumi Creative Hub (SCH) dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi.

Baca Juga

"Sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu andalan dalam pembangunan perekonomian nasional,'' ujar Manager SCH Rendi Irlian Kamase, Ahad. Perkembangan industri kreatif yang cukup pesat, menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang ada di bidang industri kreatif.

Khususnya kata Rendi, yang digerakkan oleh anak muda, baik generasi milenial maupun generasi Z. Sehingga Disporapar Kota Sukabumi dan SCH berupaya untuk meningkatkan taraf ekonomi kreatif lokal Kota Sukabumi.

Demi terwujudnya kemandirian ekonomi kreatif lokal kata Rendi, Sukabumi masih membutuhkan banyak ruang edukasi untuk pengembangan ekonomi kreatif. Salah satu upaya nyata terkait hal tersebut adalah dengan peluncuran Ramadhan Classroom yang hadir sebagai sarana transfer pengetahuan dan kemampuan pelaku kreatif melalui kelas-kelas daring.

Classroom, ungkap Rendi, merupakan program bincang-bincang dan lokakarya seputar bisnis dan siasat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Di mana Classroom bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis di bidang bisnis dan parekraf di Kota Sukabumi.

Program ini diluncurkan dalam upaya menjaga produktivitas masyarakat khususnya para pelajar, pelaku ekraf, dan pelaku UMKM. Sudah berjalan sejak 2020, Classroom tahun ini kembali hadir dengan konsep Ramadhan Classroom dan topik-topik yang lebih menarik.

Pada tahun sebelumnya lanjut Rendi, topik yang diangkat seputar pengembangan diri, industri kreatif dan pengembangan bisnis. ''Masih dengan tujuan yang sama, Ramadhan Classroom tahun ini akan menghadirkan bidang bahasan yang lebih menarik dan relevan di masyarakat,'' imbuh dia.

Diantaranya seputar lifestyle, business, hobbies, Pesantren Kilat, dan Bertegur Sapa di Udara. Bertegur Sapa di Udara akan menjadi agenda pertama program Ramadhan Classroom sekaligus membuka seluruh rangkaian acara program yang akan berlangsung selama satu bulan ini.

Peluncuran Ramadhan Classroom pada Ahad, akan dihadiri Wali Kota Sukabumi bersama 11 tokoh inspiratif Kota Sukabumi dengan tema yang diangkat Gen Z: Dalam Arus Perubahan dan Kekuatan Kota Sukabumi. Adapun sebelas tokoh inspiratif yang akan berbincang di acara tersebut di antaranya M Nur Rijaldi (founder Frutivez), dr. R. Nawat N. (founder Klinik Tita Medika), Thayyibah Nazlatul Ain (Penggiat Ambu Tingtrim), Ilham Imaduddin (Senior Software Engineer Xendit.co), Tiya Huliyah (Tim BPBD Kota Sukabumi), Rea Qinthara D. (founder & CEO Create-it).

Selanjutnya Dipa (Petani dan Penggiat Sekti Muda), Nidiya Kusmaya (Kriyawan Tekstil), Jonggi Muhammad K. (Young Film Maker), Mentari Putri Novel (Musician), dan Adit Gurnawijaya (Top 6 Master Chef Indonesia). Ramadhan Classroom akan dikemas dalam tiga bentuk kelas, yaitu Classroom online, Classroom offline, dan Classroom khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement