Bosnia Kembalikan Tradisi Ramadhan Setelah 30 Tahun

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah

Ahad 18 Apr 2021 13:12 WIB

Bosnia Kembalikan Tradisi Ramadhan Setelah 30 Tahun. Ilustrasi: Masjid tempat ibadah umat Muslim. Foto: Anadolu Agency Bosnia Kembalikan Tradisi Ramadhan Setelah 30 Tahun. Ilustrasi: Masjid tempat ibadah umat Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Masjid warisan Utsmaniyah, Masjid Ferhadiye di Sarajevo. Bosnia kini kembali dapat melaksanakan kegiatan Ramadhan setelah 30 tahun berhenti. 

Masjid bersejarah dari abad ke-16 ini berhenti beroperasi selama tiga dekade dari tradisi Ramadhan karena perang antara 1992 dan 1995. Namun, masjid tersebut kembali dapat aktif melaksanakan berbagai kegiatan pada Ramadhan 2021.

Baca Juga

Salah satu kegiatan Ramadhan yang rutin akan dilaksanakan adalah pengajian yang akan dimulai pukul 11.30 waktu setempat setiap hari dan akan dipublikasikan di internet. Imam Muhamed Velic mengatakan kepada Anadolu Agency pengajian adalah tradisi yang sangat penting bagi dunia Islam.

"Kami menyatukan kembali Hafiz setelah 30 tahun untuk pengajian. Ferhadiye menjauh dari tradisi untuk jangka waktu tertentu, tetapi penting bagi kami untuk melanjutkan tradisi penting ini," kata Velic.

Velic mengatakan tradisi yang dimulai setelah 30 tahun akan terus berlanjut setiap tahun. Sedangkan pengajian akan dipandu oleh empat hafiz dan imam masjid.

Masjid Ferhadiye adalah salah satu contoh indah arsitektur Utsmaniyah dan Islam di Balkan. Dibangun oleh Gubernur Sancak Bosnia Ferhat Vukovic Desisalic.

Masjid itu rusak parah dalam kebakaran 1697 dan 1879. Masjid ini juga rusak selama kekuasaan Bosnia. Namun kemudian dipulihkan dan bertahan hingga hari ini.

https://www.aa.com.tr/en/europe/bosnia-returns-a-ramadan-tradition-after-30-years/2211763