Ahad 18 Apr 2021 06:23 WIB

Tuchel: Chelsea Tutup Kesenjangan dengan Manchester City

Hasil ini berbalik 180 derajat dari kekalahan 1-3 melawan City awal Januari lalu.

 Manajer Chelsea Thomas Tuchel
Foto: Michael Steele / Pool via AP
Manajer Chelsea Thomas Tuchel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengatakan timnya telah menutup celah dengan Manchester City dan dengan pelatihnya yang menjadi benchmark atau acuan, Pep Guardiola. Klub London itu memenangi pertandingan final Piala FA, Sabtu (17/4) waktu setempat.

Kemenangan The Blues itu merupakan kemenangan pertama Tuchel atas Guardiola. Hasil ini berbalik 180 derajat dari kekalahan 1-3 melawan City awal Januari lalu yang memperkuat tuntutan pemecatan mantan pelatih Chelsea Frank Lampard untuk digantikan oleh Tuchel. 

Baca Juga

"Jika Anda menghadapi Pep, Anda tahu bahwa Anda menghadapi level paling tinggi di Eropa karena di mana pun dia berada, entah itu bersama Barcelona, Bayern Muenchen maupun kini Manchester City, selama bertahun-tahun menjadi benchmark bersama tim-timnya dan dia kembali seperti itu," kata Tuchel seperti dikutip Reuters.

"Target kami adalah menutup celah selama 90 menit karena itu mungkin dalam sepakbola dan jika Anda sampai pada momentum yang baik, maka Anda bisa mewujudkannya," sambung dia.

"Saya amat sangat bahagia dan bangga kepada penampilan tim kami karena kami bermain dengan sangat berani."

Kemenangan dipastikan oleh gol menit ke-55 yang dilesakkan penyerang Maroko Hakim Ziyech. Hasil ini membuat Chelsea berada dalam jalur merebut trofi pada final Piala FA 15 Mei nanti melawan Leicester City atau Southampton. Pada Liga Champions, Chelsea sedang berada pada semifinal melawan Real Madrid.

Tuchel menyatakan menang melawan Manchester City akan memberikan kepercayaan diri kepada skuatnya yang terdiri dari pemain muda. Namun, dia mengingatkan bahwa mereka kini menghadapi pekan menentukan dalam Liga Premier.

Chelsea menjamu Brighton dalam pertandingan liga Selasa pekan depan dan bertandang ke West Ham United pada Sabtu pekan yang sama. West Ham sedang bertarung keras dengan The Blues untuk finis empat besar.

Guardiola menyelamati Chelsea, tetapi menyatakan laga itu bisa saja dimenangi timnya. "Tadi itu pertandingan yang ketat. Apa pun bisa terjadi," kata Guardiola.

Pelatih asal Spanyol itu menolak menjawab ketika ditanya seorang reporter apakah keputusannya melakukan delapan perubahan pemain dari tim yang mengalahkan Borussia Dortmund dalam Liga Champions tengah pekan lalu turut mendorong kekalahan timnya. "Saya senang pada apa yang sudah kami jalani sejauh ini. Jumlah pertandingan yang kami mainkan dan semua pemain melakukan segalanya," kata dia. "Anda kira kami tak memberikan perhatian kepada pertandingan ini?"

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement