Sabtu 17 Apr 2021 21:30 WIB

Jumlah Wilayah Terdampak Bencana Gempa Malang Bertambah

Daerah terdampak gempa di Kabupaten Malang meningkat dari 29 menjadi 32 kecamatan. 

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Warga dan relawan merobohkan rumah korban gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban lagi karena banyak bangunan korban gempa sudah tidak layak huni.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Warga dan relawan merobohkan rumah korban gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban lagi karena banyak bangunan korban gempa sudah tidak layak huni.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah wilayah terdampak bencana gempa di Kabupaten Malang bertambah. Hal ini tertera dalam data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang hingga 17 April 2021 pukul 17.00 WIB.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Malang, Sadono mengatakan, daerah terdampak gempa di Kabupaten Malang meningkat dari 29 menjadi 32 kecamatan. Kabupaten Malang sendiri terdiri atas 33 kecamatan dengan rincian 12 kelurahan dan 378 desa.

Dengan adanya penambahan daerah terdampak, maka total kerusakan rumah di Kabupaten Malang mencapai 6.782 unit. Jumlah ini terdiri atas 3.296 unit rumah rusak ringan dan 1.964 unit rumah rusak sedang. "Serta 1.522 unit rumah rusak berat," kata Sadono di Malang, Sabtu (17/4).

Selain itu, 203 sekolah dan 171 unit tempat ibadah juga dilaporkan rusak. Kemudian 16 unit fasilitas kesehatan (faskes) dan 40 unit fasilitas umum (fasum) juga mengalami hal serupa. Sementara untuk korban jiwa tercatat empat orang meninggal dan 108 orang mengalami luka.

Saat ini, kata Sadono, BPBD dan sejumlah pihak masih melakukan pembersihan material rumah roboh. Kemudian melaksanakan asesment dan pendataan untuk verifikasi rumah rusak. Proses penerimaan bantuan dan pendistribusiannya juga masih terus berjalan.

Di sisi lain, Sadono juga mengungkapkan, hal-hal yang kini dibutuhkan warga terdampak gempa. Yakni, terpaulin, alas tidur, family kit, selimut dan makanan cepat saji. Selanjutnya, juga dibutuhkan makanan tambahan gizi, makanan balita/susu, bahan bangunan dan alat pertukangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement