Sabtu 17 Apr 2021 18:44 WIB

New Energy Nexus Gandeng ESDM Bangun Mobilitas Listrik

Kementerian ESDM memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif penyelenggaraan hackathon

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kiri), Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda (tengah) dan Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto (kanan) mengamati kendaraan listrik saat peluncuran Toyota EV Smart Mobility Project di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (31/3/2021). Proyek yang menyediakan puluhan unit kendaraan listrik yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan dan masyarakat di kawasan The Nusa Dua tersebut diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri kendaraan bertenaga listrik dan mewujudkan pariwisata hijau dan berkelanjutan.
Foto: ANTARA /Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kiri), Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda (tengah) dan Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto (kanan) mengamati kendaraan listrik saat peluncuran Toyota EV Smart Mobility Project di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (31/3/2021). Proyek yang menyediakan puluhan unit kendaraan listrik yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan dan masyarakat di kawasan The Nusa Dua tersebut diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri kendaraan bertenaga listrik dan mewujudkan pariwisata hijau dan berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan iklim kompetisi dan melahirkan solusi dan inovasi baru di bidang energi untuk mendukung kemandirian energi nasional dan menjawab tantangan global. Terkini, Kementerian ESDM turut berpartisipasi dan memberikan dukungan terhadap gelaran hackathon virtual kedua yang diselenggarakan oleh New Energy Nexus Indonesia, [RE]energize Indonesia 2021.

Mengusung tema electric mobility (e-mobility), hackathon kali ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi ide-ide inovatif dalam membantu membangun ekosistem di sektor mobilitas listrik di Indonesia.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan KESDM, Chrisnawan Anditya, melalui keynote speech yang dibacakan oleh Koordinator Program Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Tony Susandy, mengatakan bahwa Kementerian ESDM memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif penyelenggaraan hackathon yang mengangkat isu terkait kendaraan berbasis listrik dari EBT.

"Kami berharap acara ini dapat menjadi pemantik munculnya ide dan inovasi dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia. Sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian," lanjut Tony mewakili Direktur Aneka EBT.

Gelaran hackathon online ini juga bekerja sama dengan National Battery Research Institute, PT Surya Utama Nuansa dan knowledge partner lainnya terbuka bagi individu maupun tim yang memiliki solusi dan inovasi di sektor e-mobility ataupun ekosistem pendukungnya.

Tony menyebutkan bahwa Kementerian ESDM saat ini tengah menyusun grand strategi energi guna mempercepat transisi energi demi mewujudkan ketahahan dan kemandirian energi nasional. Menurutnya, tantangan energi di Indonesia menghadapi kondisi di mana demand energi yang terus meningkat sedangkan kapasitas pasokan energi yang terbatas.

Kedepannya pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meningkat seiring telah menjadi visi Indonesia kedepan dalam pengembangan energi. Percepatan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle) sebagai mobilitas publik menjadi salah satu solusi mengurangi emisi dalam grand strategi energi nasional.

"Ini adalah arah kita kedepan yang tidak akan terhindarkan, untuk melakukan transformasi energi di sektor transportasi ke arah energi yang bebas fosil. Melaui hackathon ini, kami harap dapat lebih banyak lagi dijaring ide dan inovasi di sektor energi yang belum terpikir oleh banyak orang," ungkap Tony.

Sebelumnya, New Energy Nexus juga pernah mengadakan hackathon di tahun 2020, yang mengadopsi tema Kesehatan dan Produktivitas, sejalan dengan tantangan yang dihadapi saat pandemi Covid-19 baru saja menyerang. New Energy Nexus juga bukan nama yang asing di dunia hackathon, salah satu hackathon internasional yang pernah diadakan adalah hasil kolaborasi dengan LG, Hyundai dan Kia di Korea Selatan yang dinamakan LG Chem Battery Challenge, serta Smart Energy Hackathon di Bangkok, Thailand.

"Kenapa hackathon kali ini bertema electric mobility, karena kami melihat sektor ini sedang berkembang dan akan mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi dan inovasi di Indonesia kedepannya. Sehingga penting untuk menyediakan ruang dan tempat serta dukungan bagi startup berbasis EBT terutama mereka yang bergerak di electric mobility," ujar Program Director New Energy Nexus Indonesia, Diyanto Imam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement