Sabtu 17 Apr 2021 16:14 WIB

Sebi Entrepreneur Community Gelar Entrepreneur Bootcamp 2021

Manusia diciptakan secara fitrah oleh Allah sebagai seorang entrepreneur.

Sebi Entrepreneur Community (SEC) menggelar  Entrepreneur Bootcamp (EBC) 2021 pada 3 dan 4 April 2021.
Foto: Dok STEI SEBI
Sebi Entrepreneur Community (SEC) menggelar Entrepreneur Bootcamp (EBC) 2021 pada 3 dan 4 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebi Entrepreneur Community (SEC) sebagai organisasi himpunan mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah mengadakan acara rutin tahunan yang diberi nama Entrepreneur Bootcamp (EBC). Acara ini  digelar dua hari, 3 dan 4 April 2021 silam.

Peserta EBC 2021  adalah mahasiswa angkatan 2020 dari Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS). Abdi Trianto SEI, MESy selaku ketua Prodi MBS menyampaikan , acara EBC ini dulu dirintis penuh dengan perjuangan terutama para panitia yang juga merangkap sebagai peserta karena dulu mahasiswa MBS masih sangat sedikit.

"Namun sekarang Alhamdulillah sudah sangat berkembang dan menjadi salah satu kegiatan wajib bagi para mahasiswa Prodi MBS. Sehingga,  harapanya dapat diikuti dengan baik dan penuh semangat,” kata Abdi Trianto dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Faqih sebagai ketua SEC menambahkan, “Agenda EBC ini juga merupakan pintu gerbang bagi mahasiswa angkatan 2020 agar lebih mengenal SEC sebagai wadah pengembangan diri mahasiswa MBS utamanya dalam bidang wirausaha.”

Acara ini bersifat wajib bagi mahasiswa Prodi MBS angkatan 2020. Tema yang diangkat adalah mencetak milenial kreatif dan jiwa entrepreneurship di era new normal.

Salah satu pemateri yang mengisi agenda ini adalah Triyono. Ia  merupakan dosen STEI SEBI dan juga founder Hijrah Businnes School. Dalam materinya tentang  mindset entrepreneur, Triyono menyampaikan,  “Entrepreneur merupakan sebuah bidang profesional yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran, bukan hanya menjadi sebuah alternatif karena tidak memiliki profesi yang lain.”

Mentor bisnis yang kerap disapa Coach Troy ini juga mengatakan bahwa sebenarnya manusia ini diciptakan secara fitrah oleh Allah sebagai seorang entrepreneur. Manusia dilahirkan sebagai seorang bayi yang hanya dapat berkomunikasin dengan tangisan saja.

Allah telah mengatur segala kebutuhannya agar dapat tercukupi, yaitu melalui asuhan orang tuanya.

Maka, kata dia,  sudah menjadi kepastian bahwa rezeki yang di tetapkan bagi seorang manusia dalam hidupnya sudah menjadi salah satu ketetapan Allah SWT, tinggal tergantung bagaimana usaha yang dilakukan manusia untuk menjemput rezeki tersebut. “Ikhtiar bumi dan mindset langit” begitu singkat Coach Troy dalam materi yang dia sampaikan. Konsep berpikir dalam menjadi seorang entrepreneur adalah memberikan kebermanfaatan bagi sesama manusia.

Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut secara online juga terlihat sangat antusias dan memperhatikan materi yang disampaikan. Di akhir sesi juga diberikan kesempatan bagi para peserta untuk dapat bertanya jawab dengan pemateri. Setelah materi yang disampaikan oleh Coach Troy, peserta juga mendapat materi-materi lain dari narasumber yang tidak kalah menarik dan juga para praktisi bisnis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement