Sabtu 17 Apr 2021 08:46 WIB

Empat Pemuda Dibakar Hidup-hidup di Afrika Selatan

Kekerasan di Afrika Selatan melonjak

Rep: ferginadirabach/ Red: Muhammad Subarkah
Polisi Afrika Selatan geleah warga untuk cegah aksi kekerasan.
Foto: .hrw.org
Polisi Afrika Selatan geleah warga untuk cegah aksi kekerasan.

IHRAM.CO.ID, Empat Pemuda Dibakar Hidup-hidup di Afsel

CAPE TOWN - Polisi mengatakan, empat pria muda ditemukan terbakar hingga tewas oleh penyerang tak dikenal di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Dua lainnya juga ditemukan tewas digantung di tempat lain di provinsi tersebut.

Juru bicara Layanan Polisi Afrika Selatan (SAPS) di Eastern Cape melaporkan pada Jumat (16/4), bahwa empat pria yang dibakar hingga tewas ditemukan pada Rabu malam waktu setempat di lapangan di desa Lady Frere di provinsi Eastern Cape. Sementara dua pria lainnya ditemukan digantung di hutan di Wilayah Administratif Maqhashu.

"Pada Rabu malam, anggota kami diberitahu oleh seorang anggota komunitas, yang melaporkan bahwa empat pemuda berusia 20-an telah dibakar hidup-hidup di lapangan terbuka di Lady Frere," kata Brigadir Thembinkosi Kinana seperti dikutip laman CNN International, Sabtu.

"Anggota SAPS menanggapi panggilan tersebut dan segera bergegas ke TKP di mana mereka menemukan jenazah tergeletak di tanah. Sementara para detektif sibuk bekerja dan memproses TKP, laporan lain datang bahwa dua mayat pemuda lagi ditemukan digantung di hutan terdekat di wilayah administratif yang dikenal sebagai Maqhashu," ujarnya menambahkan.

Juru bicara kepolisian daerah menambahkan bahwa korban ketujuh dari serangan kekerasan itu, yang dirawat di rumah sakit setelah mengalami luka parah, juga meninggal. Ini berarti jumlah orang yang meninggal sekarang telah meningkat menjadi tujuh, semuanya orang Afrika Selatan, dan berusia 20-an.

Kinana mengatakan, bahwa motif pembunuhan itu tidak diketahui. "Kami belum melakukan penangkapan apa pun pada tahap ini. Namun, kami telah membuka tujuh kasus pembunuhan untuk diselidiki," kata juru bicara polisi itu.

Eastern Cape dianggap sebagai provinsi termiskin di Afrika Selatan dengan hampir 1 juta penduduk pedesaan tanpa pekerjaan. Provinsi itu telah menyaksikan lonjakan tingkat pembunuhan dan kejahatan kekerasan lainnya.

Lady Frere, sebuah kota kecil di provinsi itu, baru-baru ini menjadi berita tentang pembunuhan yang tidak dapat dijelaskan lainnya. Pada Februari, media lokal melaporkan bahwa polisi daerah sedang menyelidiki kemungkinan keberadaan seorang tersangka pembunuh berantai yang berkeliaran setelah tiga wanita dan seorang pria ditemukan ditikam secara fatal di dalam rumah mereka di Lady Frere. Namun sedikit yang terdengar tentang hasil penyelidikan.

Polisi mendesak warga yang memiliki informasi tentang serangan terbaru untuk melapor. "Kami akan memperlakukan setiap informasi yang diterima dengan kerahasiaan yang ketat," kata Kinana.

sumber:

https://edition.cnn.com/2021/04/15/africa/south-africa-killing-intl/index.html

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement