Jumat 16 Apr 2021 22:45 WIB

Pos Indonesia Kembangkan PosGO Syariah

PosGo Syariah adalah aplikasi milik Pos Indonesia yang terkait Proyek Bisnis Syariah

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Senior Vice President & Marketing Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (kanan), Kepala Proyek Pengembangan Bisnis Syariah Teddy Sumirat Bassar (tengah) dan Technical Advisor PosGO Syariah Eka Budi Saputra menyampaikan konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/4/2021). POS Indonesia melakukan soft launching PosGO Syariah dengan salah satu fitur yaitu perdagangan fisik emas dalam bursa komoditi berikut turunannya.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Senior Vice President & Marketing Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (kanan), Kepala Proyek Pengembangan Bisnis Syariah Teddy Sumirat Bassar (tengah) dan Technical Advisor PosGO Syariah Eka Budi Saputra menyampaikan konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/4/2021). POS Indonesia melakukan soft launching PosGO Syariah dengan salah satu fitur yaitu perdagangan fisik emas dalam bursa komoditi berikut turunannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia meluncurkan ekosistem bisnis dan jasa bersprinsip syariah yang diberi nama PosGO Syariah. Aplikasi mobile ini merupakan bagian dari Proyek Bisnis Syariah (Pro Bis Syariah) yang telah dikembangkan oleh Pos Indonesia selama tiga tahun terakhir.  

Kepala Proyek Pengembangan Bisnis Syariah PT Pos Indonesia, Teddy Sumirat Bassar menegaskan, PosGO Syariah berbeda dengan aplikasi sejenis pada umumnya. Platform ini mengintegrasikan banyak pihak untuk dapat aktif melakukan transaksi perdagangan, bisnis, jasa, utilitas, hingga keuangan.

"PosGO Syariah ini dikembangkan untuk membuat ekosistem besar bukan hanya sekedar transaksi. Ini akan banyak manfaatnya bagi masyarakat," kata Teddy dalam acara konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/4).

Pada fase pertama, PosGO Syariah akan memiliki enam fitur unggulan. Pertama, PosGold yang merupakan platform perdagangan fisik emas secara digital di bawah pengawasan dan peraturan BAPPEBTI. 

Kedua, Pos Pay yang bisa digunakan untuk mengakses layanan payment gateaway dan dompet digital. Platform ini dikembangkan dengan memanfaatkan basis rekening Giro Pos. Ketiga, Switch yang merupakan layanan interaksi transfer antar pengguna.

Keempat, Gold To Mecca yang merupakan sebuab layanan jasa pengelolaan aset secara langsung oleh masyarakat untuk perjalanan haji dan umroh. Kelima, terdapat fitur ZISWAF untuk memfasilitasi layanan sosial islam dalam skema interaksi langsung masyarakat dengan para pengelolanya. 

"Terakhir, terdapat fitur Halal Hub sebagai platform aktivitas transaksi bisnis dengan produk-produk yang telah disertifikasi halal oleh lembaga yang berkompeten," terang Teddy. 

Salah satu tulang punggung utama ekosistem PosGo Syariah ini adalah PosGold yang merupakan platform perdagangan fisik emas secara digital. Platform ini dikembangkan bersama Bullion Ecosystem International dan ABI Komoditi Berjangka. 

Sementara proses transaksi perdagangan di platform ini difasilitasi oleh Bursa Komoditi dan Derivatif Indondia (ICDX). Sedangkan untuk proses kliring transaksu perdagangan dilakukan bersama Indonesia Clearing House (ICH).

Vice President of Membership ICDX, Yohanes F Silaen mengatakan hadirnya perdagangan emas fisik digital ini akan menjadi opsi bagi masyarakat untuk melakukan investasi dan transaksi finansial berbasis emas yang sangat mudah diakses. 

"Posgold memungkinkan pengguna mengakses pasar perdagangan emas murni internasional secara langsung melalui ekosistem pasar emas di bursa ICDX," kata Yohanes. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement