Jumat 16 Apr 2021 22:14 WIB

Depok Manfaatkan Biopori Jadi Sarana Pembuatan Kompos

Sejumlah bank sampah di Depok turut dilibatkan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Membuat lubang biopori.
Foto: dok Republika
Membuat lubang biopori.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok menggandeng bank sampah di dalam pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Selain agar mencapai target minimal 2.600 LRB, kolaborasi untuk pemanfaatan lubang biopori sebagai sarana pembuatan pupuk kompos.

Lurah Sukatani, Cahyanto mengatakan, pihaknya sudah menghubungi bank sampah yang ada di wilayahnya. Ternyata, tanggapan mereka cukup antusias. "Kami coba maksimalkan pemanfaatan LRB ini," ujar Cahyanto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/4).

Baca Juga

Menurut Cahyanto, sampah atau limbah organik dari warga dapat dimaanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kompos. Ketika sudah jadi pupuk kompos akan menjadi sesuatu yang bernilai. "Pupuk yang diproduksi bisa dijual atau digunakan sendiri untuk tanaman di rumah dan lingkungan," ujarnya. 

Sementara itu, kantor Kelurahan Duren Seribu (Duser), Kecamatan Bojongsari, Kota Depok sudah dilengkapi dengan Lubang Resapan Biopori (LRB) sebanyak 20 titik. Upaya ini dilakukan guna menyukseskan program 100 ribu LRB yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Lurah Duser, Suhendar mengatakan, pihaknya mulai merealisasikan program ini bersama stakeholder setempat. Sebagai langkah awal, LRB dibuat di sekitar kantor kelurahan. "Hal ini untuk memotivasi para ketua lingkungan agar ikut merealisasikan pembuatan LRB di wilayahnya masing-masing," terangnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan kepada para Ketua RT dan RW untuk melaksanakan pembuatan LRB. Dengan begitu, pembuatan sarana resapan air tersebut bisa dilakukan di seluruh wilayah. "Lubang biopori bisa menyimpan air saat hujan, sehingga saat kemarau tidak kesulitan air. Termasuk mencegah banjir saat musim hujan," jelas Suhendar.

Lanjut Suhendar, pihaknya juga mengajak masyarakat agar ikut menyukseskan program ini. Dengan membuat LRB di setiap rumah. "Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dan berperan aktif agar program ini berhasil sesuai dengan harapan kita," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement