Jumat 16 Apr 2021 19:55 WIB

SDM Perhotelan dan Restoran Candi Borobudur Disertifikasi

BNSP Sertifikasi kompetensi SDM Perhotelan dan Restoran di Super Destinasi Prioritas

Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) melepas terpaulin penutup Candi Mendut di Mendut, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (16/4/2021). Setelah ditutup selama enam bulan untuk mengantisipasi paparan abu vulkanik Gunung Merapi, petugas BKB bersama masyarakat pariwisata membuka terpaulin penutup Candi Mendut karena menurut Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Candi Mendut aman dari ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) melepas terpaulin penutup Candi Mendut di Mendut, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (16/4/2021). Setelah ditutup selama enam bulan untuk mengantisipasi paparan abu vulkanik Gunung Merapi, petugas BKB bersama masyarakat pariwisata membuka terpaulin penutup Candi Mendut karena menurut Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Candi Mendut aman dari ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sertifikasi kompetensi adalah satu di antara upaya untuk pengakuan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sesuai dengan program prioritas pemerintah mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing, termasuk SDM perhotelan dan restoran.

Upaya tersebut secara kontinyu dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) salah satunya melalui Lambaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara dengan menggelar uji kompetensi tenaga kerja perhotelan dan restoran.

Kali ini giliran tenaga kerja perhotelan dan restoran yang berada di sekitar Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang mendapat giliran uji kompetensi oleh LSP Rajawali Hospitality Nusantara.

Ketua LSP Rajawali, Herlin Sulistyowati menyatakan, uji kompetensi itu digelar selama dua hari, yaitu Kamis dan Jumat, 15-16 April 2021.

“Kita diberi amanah untuk pelaksanaan PSKK BNSP dengan memperhatikan tenaga kerja pariwisata di daerah yang menjadi super destinasi proritas parwisata yang salah satunya adalah Candi Borobudur,” kata Herlin seperti dalam rilis kepada Republika.co.id

Herlin berharap melalui uji kompetensi tersebut tenaga kerja di perhotelan serta restoran yang berada di sekitar lokasi pariwisata super prioritas seperti Candi Borobudur akan berkualitas.

“Sehingga tenaga kerja di Hotel Restoran sekitar Candi Borobudur yang salah satunya Pelataran Heritage Borobudur menjadi target Asesi atau tenaga kerja pariwista pelaksanaan program Sertifikasi kompetensi kerja BNSP yang dilakukan oleh kami,” ungkap Herlin.

Sementara itu, General Manager Pelataran Heritage Borobudur, Vivek Kumar menyambut baik program sertifikasi kompetensi tersebut. Menurut Vivek, uji kompetensi bagi insan perhotelan dan restoran sangat diperlukan.

“Sertifikasi uji kompetensi sangat diperlukan sebagai salah satu bukti bahwa tenaga kerja di dalam industri pariwisata atau perhotelan sudah memenuhi standar pelayanan sesuai dengan standar kelas masing-masing,” katanya.

Selain itu, lanjut Vivek, dengan semakin tinggi persaingan di sektor pariwisata atau perhotelan menuntut industri pariwisata untuk mempunyai karyawan yang benar-benar berkompeten di bidangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement