Jumat 16 Apr 2021 16:53 WIB

Polda Gorontalo Siapkan Personel Antisipasi Siklon Tropis

Masyarakat diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem bibit Siklon Tropis 94W.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus berkoordinasi dengan pejabat instansi lainnya usai gelar pasukan mengahadapi dampak Siklon Tropis 94W.
Foto: humas Polda Gorontalo
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus berkoordinasi dengan pejabat instansi lainnya usai gelar pasukan mengahadapi dampak Siklon Tropis 94W.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polda Gorontalo menyiapkan sejumlah personel untuk mengantisiasi dampak Siklon Tropis 94W yang diperkirakan akan melintasi provinsi ini dalam beberapa hari ke depan. Personel dari Brimob dan Direktorat Samapta ini akan bergabung bersama TNI, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Personel gabungan ini akan ditempatkan di sejumlah titik rawan bencana di wilayah Propinsi Gorontalo.

Kesiapan personel gabungan ini diperlihatkan dalam Apel Gelar Pasukan yang dipimin Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, di Lapangan Mapolda, Jumat (16/4). Hadir dalam apel tersebut Wakil Gubernur Gorontalo, Dr H Idris Rahim, Danrem 133/NWB, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, PJU Polda Gorontalo, Kepala BPBD, Kepala Basarnas Propinsi Gorontalo, Kabulog, serta para pimpinan OPD dan lembaga terkait lainnya .

Dalam sambutannya, Wiyagus meminta, masyarakat lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini terkait adanya potensi bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik dari timur laut Papua yang berpotensi menguat menjadi Siklon Tropis Surigae. 

Akibat Siklon Tropis 94 ini, BMKG memerkirakan akan terjadi curah hujan yang sangat lebat disertai angin kencang dan petir. "Dengan kondisi cuaca seperti ini bisa memicu terjadinya banjir bandang, longsor, dan gelombang laut yang tinggi. Ini harus kita waspadai dan antisipasi," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.

Meski demikian, Wiyagus meminta, masyarakat agar tidak panik dan tetap meningkatkan kewasadaan. Dia mengajak, seluruh instansi terkait untuk  meningkatkan koordinasi dalam mengantisipasi berbagai dampak  dari Siklon Tropis 94W.  

Dikatakannya, koordinasi dan kesiapsiagaan antar instansi ini sangat penting sesuai dengan tugas pokok, fungsinya, dan kewenangan masing masing. "Ini agar jika terjadi bencana bisa mengeliminir dampak yang mungkin timbul. Sosialisasi dan mengkondisikan masyarakat untuk menjauhi tempat tinggal maupun tempat-tempat yang beresiko tinggi terkena bencana," ujar dia.

Menurut Wiyagus, seluruh instansi terkait agar mempersiapkan dan mengelola sumber daya yang ada, baik manusia, logistik, peralatan, serta penyiapan sarana dan prasarana. Selain itu, kata dia, jalur evakuasi, lokasi pengungsian, serta fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 harus dipersiakan. 

"Laksanakan tugas secara tulus dan ikhlas, serta jadikan tugas sebagai ladang ibadah, sehingga insyaallah dapat menjadi amalan kita dihadapan Allah SWT. Semoga Propinsi Gorontalo dijauhkan dari segala bala bencana,” tutur dia.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, memberikan apresiasi terhadap Polda Gorontalo yang secara sigap mengkoordinir seluruh stakeholeder tanggap bencana guna mengantisipasi dampak Siklon Surigae di wilayah Provinsi Gorontalo. “Saya mewakili Gubernur Gorontalo atas nama pemerintah provinsi sangat mengapresiasi Kapolda Gorontalo dan Danrem 133/NWB yang berinisiatif untuk melakukan apel gelar pasukan ini. Komunikasi, koordinasi, dan sinergitas seluruh jajaran di Provinsi Gorontalo diharapkan mampu mengatasipasi berbagai dampak Siklon Tropis 94W ini," kata dia.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, mengatakan, sebelum gelar pasukan Polda Gorontalo melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait yang dipimpin Kepala Biro Ops Polda Gorontalo Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, sehari sebelumnya. Rakor ini dihadiri Kasi Ops Korem 133/Nani Wartabone, Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Kepala Basarnas, Kepala BMKG, Kepala Cabang Air Nav, dan instansi terkait lainnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement