Jumat 16 Apr 2021 14:39 WIB

Sambut Pemulihan Ekonomi, 3 Reksa Dana Ini Bisa Jadi Pilihan

Tiga reksa dana ini merupakan hasil kemitraan Bank Danamon dan Manulife.

Rep: Retno Wulandhari  / Red: Friska Yolandha
PT Bank Danamon Indonesia Tbk hari ini mengumumkan pemasaran tiga reksa dana kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ketiga saham ini dapat menjadi pilihan instrumen investasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
PT Bank Danamon Indonesia Tbk hari ini mengumumkan pemasaran tiga reksa dana kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ketiga saham ini dapat menjadi pilihan instrumen investasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk hari ini mengumumkan pemasaran tiga reksa dana kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ketiga saham ini dapat menjadi pilihan instrumen investasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Ketiga reksa dana tersebut, yaitu Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF), Manulife USD Fixed Income (MANUFIX) dan Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II). Wakil Direktur Utama Danamon, Michellina Triwardhany mengatakan, hadirnya tiga produk reksa dana ini semakin memperkuat kemitraan Danamon dengan MAMI, melengkapi produk reksa dana yang telah ditawarkan sebelumnya. 

"Kami harap kerja sama ini dapat membantu nasabah dalam menentukan produk yang tepat dalam memenuhi tujuan finansial mereka," kata Michellina, Jumat (16/4).  

Presiden Direktur MAMI, Afifa mengatakan, reksa dana MANSYAF dapat menjadi pilihan investasi yang menarik bagi nasabah Danamon yang ingin berinvestasi dalam mata uang dolar AS. Nasabah juga bisa memanfaatkan peluang investasi di berbagai saham syariah yang terdiversifikasi di berbagai negara yang ada di kawasan Asia Pasifik di luar Jepang.  

MANSYAF menawarkan kesempatan berinvestasi pada new economy, terutama pada sektor teknologi dan turunannya seperti internet 5G, microchip, baterai mobil listrik, e-commerce, dan lain sebagainya. 

"Seperti kita ketahui, adaptasi penggunaan teknologi ke depan akan semakin meningkat dan cepat, serta terjadi di semua bidang kehidupan baik bisnis maupun sosial," jelas Afifa. 

Sementara reksa dana MANUFIX dan MPB II menawarkan peluang investasi yang menarik di pasar obligasi Indonesia. Afifa menjelaskan MANUFIX fokus berinvestasi pada obligasi tenor pendek dengan durasi portofolio di bawah tiga tahun.  

MANUFIX yang merupakan reksa dana pendapatan tetap dengan underlying asset obligasi pemerintah Indonesia dalam denominasi dolar AS dapat menjadi alternatif pengembangan dana dolar AS di tengah rendahnya suku bunga deposito dolar AS.  

"Obligasi pemerintah Indonesia dalam denominasi dolar AS menjadi semakin menarik di tengah kebijakan suku bunga rendah The Fed dan tingginya minat investor asing pada obligasi berdenominasi dolar AS yang masih memberikan imbal hasil positif," terang Afifa.

Sementara reksa dana MPB II dapat menjadi sarana investasi yang sesuai bagi para investor yang membutuhkan instrumen investasi yang lebih defensif di tengah volatilitas pasar yang meningkat. MPB II merupakan reksa dana pendapatan tetap dengan durasi portofolio pendek dan memiliki fitur potensi pembagian dividen setiap bulannya. 

Selain MANSYAF, MANUFIX, dan MPB II, lima reksa dana kelolaan MAMI lainnya telah tersedia di Danamon, yaitu reksa dana pendapatan tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia II (MONI II), reksa dana campuran Manulife Dana Campuran (MDC), dan tiga reksa dana saham Manulife Saham Andalan (MSA), Manulife Dana Saham (MDS), dan Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA).  

"Dengan dukungan dari MUFG, sebagai pemegang saham pengendali dan salah satu institusi keuangan terbesar di dunia, Danamon dengan jaringan distribusi di 34 provinsi, jangkauan global dan keahlian lokal, dapat memberikan nilai jangka panjang ke seluruh pemangku kepentingan," tutup Afifa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement