Jumat 16 Apr 2021 11:48 WIB

Rektor Unjani Ajak Mahasiswa Apoteker Jadi Komponen Cadangan

Rektor Unjani Hikmahanto menyebut pihaknya akan terdepan jadi komponen cadangan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Prof Hikmahanto Juwana. berpesan kepada para lulusan prodi Profesi Apoteker angkatan XXIX, agar bisa masuk menjadi komponen cadangan di Kementerian Pertahanan RI disamping bekerja sebagai apoteker.
Foto: Istimewa
Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Prof Hikmahanto Juwana. berpesan kepada para lulusan prodi Profesi Apoteker angkatan XXIX, agar bisa masuk menjadi komponen cadangan di Kementerian Pertahanan RI disamping bekerja sebagai apoteker.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Bandung-Cimahi melaksanakan Lafal Sumpah/Janji Apoteker XXIX/2021 Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi, belum lama ini. Sumpah atau Janji Apoteker XXIX digelar dalam jaringan (daring) yang diwakili beberapa lulusan degan menerapkan protokol kesehatan ketat karena situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Menurut Wakil Dekan I Fakultas Farmasi Unjani, Dr Fikri Alatas M.Si Apt, mahasiswa Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unjani sebelumnya telah menjalani Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) oleh Ikatan Apoteker Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTSI)  pada 6 dan 7 Februari 2021. Yakni, diikuti sebanyak 205 mahasiswa, terdiri dari 197 mahasiswa angkatan XXIX, 3 mahasiswa angkatan XXVIII, 4 mahasiswan angkatan XXVII dan 1 mahasiswa angkatan XXV.

"Dari total 205 mahasiswa yang mengikuti UKAI, sebanyak 196 orang di antaranya dinyatakan lulus," ujar Fikri dalam siaran persnya, Jumat (16/4).

Adapun mahasiswa yang lulus itu, kata dia, rinciannya 190 orang mahasiswa dari angkatan XXIX, 2 orang mahasiswa angkatan XXVIII dan 4 orang mahasiswa dari angkatan XXVII.

“Para mahasiswa Prodi Profesi Apoteker yang diambil sumpahnya ini berdasarkan hasil yudisium yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2021 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,65. Kemudian IPK tertinggi 3,96 dan IPK terendah 3,00,” ujar Fikri Alatas.

Sementara menurut Rektor Unjani, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana S.H., LLM berpesan kepada para lulusan prodi Profesi Apoteker angkatan XXIX, agar bisa masuk menjadi komponen cadangan di Kementerian Pertahanan RI disamping bekerja sebagai apoteker.

“Kami Universitas Jenderal Achmad Yani akan menjadi yang terdepan untuk mengkontribusikan mereka-mereka yang mau menjadi komponen cadangan yang sedang digalakkan oleh Kementerian Pertahanan yang akan dibuka tahun ini,” kata Hikmahanto.

“Komponen cadangan ini tidak sama dengan anggota TNI yang berdinas aktif. Komponen cadangan ini akan dilatih latihan dasar kemiliteran selama 3 bulan. Setelah itu akan menjalankan profesi sebagaimana adanya,” imbuhnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement