Jumat 16 Apr 2021 04:18 WIB

Satgas: Sulut Alami penambahan 25 kasus baru COVID-19

Satgas Covid-19 Sulut menyebut 25 kasus baru menyebar di sembilan kabupaten/kota

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi terhadap pejabat pemerintah kabupaten Kepulauan Sangihe di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna, Sulawesi Utara, Senin (1/2/2021). Vaksinasi untuk mencegah COVID-19 di Kepulauan Sangihe tersebut merupakan tahap pertama.
Foto: ANTARA/Stenly Pontolawokang
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi terhadap pejabat pemerintah kabupaten Kepulauan Sangihe di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna, Sulawesi Utara, Senin (1/2/2021). Vaksinasi untuk mencegah COVID-19 di Kepulauan Sangihe tersebut merupakan tahap pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Provinsi Sulawesi Utara mengalami penambahan 25 kasus baru COVID-19, Kamis, sehingga secara kumulatif warga yang terkonfirmasi positif virus coronajenis baru itu di daerah setempat mencapai 15.455 orang.

"Kasus baru tersebut menyebar di sembilan kabupaten dan kota," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH di Manado, Kamis.

Penambahan kasus baru tersebut berasal dari Kota Manado, Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Bolaang Mongondow,masing-masing lima kasus. Selain itu, Kabupaten Minahasa Utara empat kasus, Kota Kotamobagudua kasus, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, masing-masing satu kasus.

Dokter Steaven berharap, masyarakat mengambil peran bersama pemerintah, maupun pemangku kepentingan terkait dalammemutus mata rantai penyebaran COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu. Dari 15.455 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, lanjut dia, total 12.913 orang (83,55 persen) telah dinyatakan sembuh setelah hari ini mengalami penambahan 27 orang.

Kasus sembuh tersebut berasal dari Kota Tomohon 16 kasus, Kabupaten Minahasa10 kasus dan Kabupaten Minahasa Selatan sat kasus. Ia mengatakan angka kematian 3,36 persen dengan jumlah kasus 519 orang, sedangkan pasien terkonfirmasi positif yang masih mendapatkan layanan kesehatan untuk penyembuhan (kasus aktif) 2.023 orang atau 13,09 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement