Jumat 16 Apr 2021 00:26 WIB

Justin Bieber Ungkap Alasannya Pakai Narkoba

Titik terendah dalam hidup Justin Bieber adalah ketika dia memakai narkoba.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Titik terendah dalam hidup Justin Bieber adalah ketika dia memakai narkoba.
Foto: EPA
Titik terendah dalam hidup Justin Bieber adalah ketika dia memakai narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Justin Bieber mengenang periode yang dia sebut titik terendah dalam hidupnya. Penyanyi 27 tahun kelahiran Ontario, Kanada, itu merujuk pada masa ketika dia memakai narkoba di masa lalu.

Saking parahnya, penjaga keamanan akan menyelinap ke kamar tidurnya di tengah malam, memeriksa denyut nadinya untuk memastikan dia masih hidup. Bieber menjelaskan alasannya memakai narkoba pada saat itu.

Baca Juga

"Ada perasaan menginginkan sesuatu yang lebih. Seperti saya sudah mendapatkan semua kesuksesan tapi masih merasa sedih, kesakitan, dan masih memiliki masalah yang belum terselesaikan," ungkap Bieber.

Pelantun lagu "Peaches" itu tadinya berpikir kesuksesan akan membuat segalanya menjadi baik. Ternyata tidak, sehingga dia menganggap narkoba sebagai sesuatu yang membuatnya mati rasa dan bisa terus bertahan.

Bieber mengaku kehilangan kendali atas visi mengenai kariernya. Bintang pop itu lelah dengan semua opini mengenai dirinya, dan dia juga kesal dengan orang-orang dalam industri yang memanfaatkan rasa tidak aman demikian.

Dia mengakui dulu adalah anak muda yang sangat pemarah. Bukan cuma soal karier, Bieber juga menyebut hubungannya kacau dan dia tidak bahagia menjalaninya. Kesuksesan memang dia genggam, tapi di dalam dirinya Bieber merasa kosong.

Bagi Bieber, sang istri Hailey Baldwin memainkan peran yang sangat penting dalam menyelaraskan kembali fokusnya. Meskipun, dia mengakui tahun pertama pernikahan mereka sangat sulit dan banyak hal mengingatkannya pada trauma masa silam.

"Ada kekurangan rasa percaya. Banyak hal yang tidak ingin saya akui kepada orang yang bersama saya, karena terasa menakutkan. Saya juga tidak ingin menakut-nakutinya dengan mengakui bahwa saya takut," ujarnya, seperti dikutip dari laman People, Kamis (15/4).

Akan tetapi, pernikahan yang dimulai sejak September 2018 itu semakin lama semakin kuat. Bieber dan Hailey menciptakan momen-momen penting yang membuat mereka semakin utuh sebagai pasangan, membangun sebuah keluarga.

Sebelumnya, Bieber mengatakan tidak pernah merasakan hal serupa atau memiliki hal istimewa untuk dinantikan dalam hidup. Ditambah dengan situasi di rumahnya yang dulu tidak stabil, serta tidak ada seseorang untuk menuangkan perasaannya.

Hal utama yang sekarang menguatkan Bieber adalah keyakinan kepada Tuhan. Dia bersyukur masih dikaruniai anugerah berupa keyakinan di mana dia bisa meminta pertolongan kepada Tuhan di tengah perjuangannya untuk bertahan.

Dia merenungkan mengapa Tuhan membuat hatinya menyimpan keinginan untuk bernyanyi, manggung, dan mencipta musik. Bieber memantapkan langkah dalam kariernya dengan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement