Kamis 15 Apr 2021 21:37 WIB

4.805 Keluarga di Kabupaten Malang Terdampak Gempa Bumi

PMI mengatakan keadaan umum masyarakat masih mengalami trauma dan takut.

Rumah mengalami kerusakan akibat gempa Malang (ilustrasi)
Foto: AP/Hendra Permana
Rumah mengalami kerusakan akibat gempa Malang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang menyatakan bahwa sebanyak 4.805 keluarga di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, terdampak gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut pada Sabtu (10/4).

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto mengatakan dari dari total 4.805 keluarga tersebut, setara dengan 24.025 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Malang. "Keadaan umum masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi, masih mengalami trauma dan takut. Ada sebanyak 4.805 keluarga terdampak," kata Aprilijanto di Kabupaten Malang, Kamis (15/4).

Baca Juga

Aprilijanto menambahkan berdasarkan data PMI Kabupaten Malang, akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 tersebut, ada 24 orang mengalami luka berat, 14 orang lainnya mengalami luka ringan. Sementara untuk korban meninggal dunia, lanjut Aprilijanto, ada empat orang. 

Gempa bumi tersebut, juga mengakibatkan 4.805 rumah mengalami kerusakan. Sebanyak 1.144 unit rumah rusak berat, 1.858 unit rusak sedang, dan 1.803 lainnya rusak ringan. "Sementara untuk warga Kabupaten Malang yang mengungsi, ada sebanyak 320 orang," katanya.

Selain itu, lanjut Aprilijanto, 196 fasilitas umum, yang terdiri dari kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan sekolah mengalami kerusakan, mulai kategori ringan sampai sedang. Menurutnya, hingga saat ini, banyak tempat tinggal warga terdampak masih dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dihuni. 

Sehingga, banyak di antara warga terdampak tersebut untuk sementara waktu tinggal di teras rumah atau pengungsian. Sementara itu, personel PMI Kabupaten Malang di lapangan melakukan pendataan di dua desa, yakni Srimulyodan Desa Belerejo, di Kecamatan Dampit. Selain itu juga dibuka dapur umum pada dua desa itu.

"Sementara untuk di Posko Markas PMI Kabupaten Malang, kami lakukan pengolahan data yang diterima dari posko lapangan. Kemudian, pendistribusian logisitik dan sinkronisasi data dengan pemangku kepentingan terkait," kata Aprilijanto.

Gempa bumi mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. Gempa bermagnitudo 6,1 tersebut berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer, juga berdampak ke beberapa wilayah lain di Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement