Kamis 15 Apr 2021 21:20 WIB

Uji Kelayakan Makanan Takjil

BPOM menggelar uji kelayakan makanan takjil untuk mencegah makanan yang tidak layak..

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa kandungan boraks saat uji kelayakan makanan di Pasar Takjil, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/4/2021). Uji sampel makanan tersebut guna mengantisipasi peredaran takjil tidak layak konsumsi seperti mengandung boraks, formalin, pewarna tekstil, dan zat berbahaya lainnya. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)

Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengamati tabung reaksi saat uji kelayakan makanan di Pasar Takjil, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/4/2021). Uji sampel makanan tersebut guna mengantisipasi peredaran takjil tidak layak konsumsi seperti mengandung boraks, formalin, pewarna tekstil, dan zat berbahaya lainnya. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)

Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa kandungan boraks saat uji kelayakan makanan di Pasar Takjil, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/4/2021). Uji sampel makanan tersebut guna mengantisipasi peredaran takjil tidak layak konsumsi seperti mengandung boraks, formalin, pewarna tekstil, dan zat berbahaya lainnya. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa kandungan boraks saat uji kelayakan makanan di Pasar Takjil, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/4/2021).

Uji sampel makanan tersebut guna mengantisipasi peredaran takjil tidak layak konsumsi seperti mengandung boraks, formalin, pewarna tekstil, dan zat berbahaya lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement