Jumat 16 Apr 2021 02:38 WIB

Macron Tinjau Renovasi Notre-Dame

Macron pernah berjanji Notre-Dame akan kembali dibuka pada 2024.

Renovasi Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, sedang berjalan. Presiden Emmanuel Macron pada Kamis (15/4) melakukan peninjauan pada proyek renovasi Notre-Dame.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON / POOL
Renovasi Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, sedang berjalan. Presiden Emmanuel Macron pada Kamis (15/4) melakukan peninjauan pada proyek renovasi Notre-Dame.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (15/4) mengamati pekerjaan untuk penyelamatan dan pemulihan Katedral Notre-Dame di Paris. Notre-Dame dua tahun lalu terbakar.

Beberapa jam setelah kebakaran, Macron berjanji kepada rakyat Prancis bahwa katedral yang berasal dari abad ke-12 itu akan dibangun kembali dan kemudian dibuka untuk umat pada 2024. Lebih dari 700 hari setelah para pekerja bergegas untuk menopang bangunan Notre-Dame yang runtuh, menstabilkan menara lonceng, dan memasang ratusan sensor gerakan, upaya untuk membuat situs tersebut aman sebelum restorasi hampir selesai.

Baca Juga

"Kami semua terkesan dengan apa yang kami lihat, dengan pekerjaan yang telah dicapai dalam dua tahun. Bravo dan terima kasih," kata Macron kepada sekelompok pekerja.

Jenderal Jean-Louis Georgelin, mantan kepala staf militer yang ditunjuk oleh Macron untuk memimpin renovasi, mengatakan kepada radio France Inter bahwa pekerjaan restorasi akan dimulai sebelum akhir 2021. Fase pertama proyek itu dipersulit oleh kebutuhan untuk menghilangkan 200 ton logam bengkok setelah api menghabiskan 40.000 keping perancah yang telah dipasang di sekitar puncak menara pada saat terjadi kebakaran.

Pekerjaan juga dihentikan selama musim panas pertama setelah kebakaran karena kekhawatiran akan kontaminasi timbal. Sejak itu diperlambat juga oleh pandemi virus corona.

Pendanaan untuk restorasi belum menjadi perhatian, kata Georgelin. Sekitar 834 juta euro (sekira Rp 14,59 triliun) sumbangan membanjir dari taipan miliarder dan umat Katolik setelah kebakaran.

"Saat proses berjalan, kami akan membutuhkan semua sumbangan ini untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan. Kami membutuhkan orang-orang untuk terus memberi uang karena ini adalah pekerjaan tanpa akhir," kata Georgelin.

Katedral, yang ditampilkan dalam novel klasik Victor Hugo "Si Bongkok dari Notre-Dame" adalah situs Warisan Dunia UNESCO di mana 13 juta pengunjung biasa berdatangan setiap tahun, dikutip dari Reuters.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement