Foto: Google.com
Membeli lantera Ramadhan di Yerusalem.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Uttiek M Panji Astuti, Penulis dan Traveller.
Menyusuri jalan-jalan di Kairo menjelang Ramadhan, mata kita akan dimanjakan dengan ribuan lentera yang menyebar di setiap sudut kota. Menyuguhkan kegembiraan masyarakat Mesir menyambut datangnya Bulan Mulia.
Ada satu tradisi yang lekat dengan Ramadhan di Mesir, yakni fanus atau lentera. Fanus, diambil dari bahasa arab yang berarti titik putih pada warna hitam, merujuk pada pembawa lentera yang terlihat terang saat berada di tengah-tengah kegelapan.
Unggahan menarik itu saya baca di akun @Muhammadiyah Mesir. Sepanjang Ramadhan, mereka akan mengunggah konten-konten keseruan Ramadhan di Negeri Kinanah, aktivitas masisir (mahasiswa Indonesia di Mesir) dan mahasiswa dari berbagai negara yang tengah studi di Al Azhar, Kairo, kisah Ramadhan Heroes, hingga menjawab pertanyaan kekinian seputar fiqih kontemporer.
Secara kebetulan, hari ini media Turki TRTWorld juga mengunggah foto-foto kemeriahan Ramadhan dari berbagai belahan dunia. Menariknya, ada satu benang merah yang sama: Lentera.
Dari Al Quds, Palestine, terlihat dua anak kecil dengan kostum terbaiknya menatap langit yang dipenuhi nyala lampu hias. Tangan kanan si gadis kecil menenteng lentera.
Bagi mereka yang setiap hari harus menyaksikan kekerasan demi kekerasan, kerlip lampu itu tentulah memberikan harapan akan kebahagiaan.
#1
#2
#3
#4
#5
