REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Pep Guardiola sejenak merasakan kelegaan. Akhirnya ia mampu membawa Manchester City meraih tiket semifinal Liga Champions.
Eks juru taktik Bayern Muenchen dan Barcelona sudah berada di City sejak musim 2016/17. Dalam empat kesempatan sebelumnya, prestasi terbaik Pep meloloskan pasukan Biru Langit ke babak delapan besar Liga Champions. Pemilik Etihad Stadium baru saja menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 4-2.
Setelah menang di markas sendiri dengan skor 2-1, City kembali memetik kemenangan dengan skor identik atas Dortmund di kandang Die Borussen, Signal Iduna Park, Kamis (15/4) dini hari WIB.
Selepas pertandingan, Pep membahas aksi ciamik gelandang tuan rumah Jude Bellingham. Pesepak bola berkebangsaan Inggris itu sudah menjadi andalan Dortmund pada usia 17 tahun.
Dalam laga yang baru saja berlangsung, Bellingham membobol gawang City. Secara keseluruhan, Pep terpesona melihat teknik dan mental eks Birmingham City.
"Saya tidak percaya. Mungkin dia bohong (soal usianya). Dia sangat bagus untuk seseorang yang baru berusia 17 tahun. Dia fantastis," kata arsitek asal Katalunya ini menyanjung aksi Bellingham dalam dua pertemuan kontra City, dikutip dari Goal.
Ia mengenang sebuah momen ketika Bellingham belia meminta bola dari bek tengah Dortmund. Pria Inggris itu berteriak demi mendapatkan perhatian rekannya.
Menurut Pep, tidak semua pemain muda bisa memiliki mental seperti itu. Sang gelandang remaja tak memperlihatkan kecanggungan terhadap senior.
"Saya berbicara dengan pelatihnya, Edin Terzic. Dia mengatakan pada saya, apa yang saya lihat dalam dua pertandingan, itu seperti yang terjadi di setiap sesi latihan," tutur Guardiola, menirukan ucapan Terzic padanya.
Bellingham baru saja membuat rekor baru. Ia menjadi pemain termuda Inggris yang mencetak gol di perempat final Liga Champions yakni 17 tahun 289 hari. Secara keseluruhan, ia hanya kalah muda dari mantan penyerang Barcelona Bojan Krkic.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
