Kamis 15 Apr 2021 14:16 WIB

Cegah Pemadaman Listrik, Saudi Sepakat Pasok Minyak ke Yaman

Pemadaman listrik sering terjadi di banyak provinsi Yaman karena bahan bakar menipis

Red: Nur Aini
Arab Saudi dan Yaman menandatangani kesepakatan pemasokan turunan minyak untuk mengoperasikan lebih dari 80 pembangkit listrik
Arab Saudi dan Yaman menandatangani kesepakatan pemasokan turunan minyak untuk mengoperasikan lebih dari 80 pembangkit listrik

 

REPUBLIKA.CO.ID,SANAA -- Arab Saudi dan Yaman menandatangani kesepakatan pemasokan turunan minyak untuk mengoperasikan lebih dari 80 pembangkit listrik guna mencegah pemadaman listrik yang sedang berlangsung di Yaman.

Baca Juga

Menurut kantor berita SPA yang dikelola pemerintah, kesepakatan tersebut mencakup hibah turunan minyak senilai 422 juta dolar AS, dengan total 1,26 juta metrik ton.

"Minyak akan digunakan untuk meringankan penderitaan [rakyat Yaman], mendukung ekonomi di Yaman, dan mengembangkan infrastrukturnya," kata SPA.

Pemadaman listrik seringkali terjadi di banyak provinsi Yaman karena menipisnya bahan bakar diesel yang digunakan untuk pembangkit listrik.

Dalam upacara penandatanganan kesepakatan di Riyadh, Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman Mohammed bin Saeed Al Jaber menekankan bahwa kesepakatan itu akan melayani pengoperasian stasiun listrik Yaman, untuk meningkatkan layanan dan mendukung perdamaian.

Jaber juga mengatakan bahwa hibah tersebut akan “secara aktif berkontribusi pada pemulihan kehidupan ekonomi dan sosial, memperkuat keuangan pemerintah Yaman, dan membantu pemerintah Yaman memenuhi kewajiban lainnya, termasuk membayar gaji karyawan dan meningkatkan layanan sektor dasar".

Yaman telah dilanda konflik sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara masif untuk mengalahkan Houthi.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/cegah-pemadaman-listrik-saudi-sepakat-pasok-minyak-ke-yaman-/2208836
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement