Kamis 15 Apr 2021 11:49 WIB

Human Initiative Bagikan Paket Makanan ke Warga di Serang

Human Initiative bagikan 70 paket makanan di dua titik di Kota Serang Banten

Pandemi Covid-19 telah berjalan selama setahun lebih. Human Initiative terus berikhtiar memfasilitasi kebaikan dan kepedulian masyarakat. Salah satunya melalui program distribusi paket makanan kepada warga terdampak pandemi yang dilaksanakan pada Senin, (12/4).
Foto: Human Initiative
Pandemi Covid-19 telah berjalan selama setahun lebih. Human Initiative terus berikhtiar memfasilitasi kebaikan dan kepedulian masyarakat. Salah satunya melalui program distribusi paket makanan kepada warga terdampak pandemi yang dilaksanakan pada Senin, (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pandemi Covid-19 telah berjalan selama setahun lebih. Human Initiative terus berikhtiar memfasilitasi kebaikan dan kepedulian masyarakat. Salah satunya melalui program distribusi paket makanan kepada warga terdampak pandemi yang dilaksanakan pada Senin, (12/4).

Pada kesempatan kali ini program distribusi paket makanan menyasar ke Kota Serang. Di mana ada dua titik yang ditetapkan untuk mendistribusikan 70 paket makanan.

Titik pertama adalah Kampung Kroya Lama, RT. 006, RW. 002, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten Paket yang didistribusikan sejumlah 60 Paket Makanan. Sementara itu titik kedua adalah Kampung Sukadana II, RT. 012, RW. 004, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. Di titik ini setidaknya ada 10 Paket Makanan yang didistribusikan. 

Satu Paket Makanan terdiri dari: Beras Sentra Ramos 5 kg, Minyak goreng 2 liter, Gula pasir 1 kg, Tepung terigu 1 kg, Kue kering 650 gr, Teh Celup (25 pcs), Sirup 460 ml, Margarin (200 gr), Kecap Manis (220 ml), Susu Kental Manis 370 gr, Storage Box.

Penerima manfaat merupakan masyarakat prasejahtera yang terdampak pandemi Covid-19. Sejak Covid-19 terjadi mereka mulai kehilangan mata pencaharian. Dari yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan hingga pedagang di sekolah yang tidak berjualan karena sekolah libur. Dan yang tidak luput juga dari pantauan ada banyak pengayuh becak dan pengojek yang sepi penumpang. Termasuk mereka yang berjualan di rumah namun mulai sepi karena ekonomi lesu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement