REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat menciduk seorang pria berinisial AA (24 tahun) karena menganiaya seorang wanita pria (waria) berinisial HI (28) di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (14/4). AA diketahui menganiaya HI karena merasa tak puas saat berhubungan badan.

"Benar, pelaku berinisial AA telah melakukan penganiayaan terhadap HI yang merupakan seorang waria," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold dalam keterangannya, Kamis (15/4). 

Arnold menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika AA berkendara seorang diri untuk mencari waria guna melampiaskan nafsu birahinya. Ketika melintas di Jalan Daan Mogot, AA melihat HI sedang mangkal seorang diri. 

Keduanya lalu saling tawar menawar harga. Setalah saling sepakat dengan tarif Rp 40 ribu, keduanya langsung bersanggama di balik sebuah pohon. 

Hubungan badan sesama jenis itu berujung penganiayaan saat AA tak kunjung klimaks. Di sisi lain, Hi juga menggerutu karena merasa sudah melayani terlalu lama.

AA pun kesal. Antara keduanya lalu terjadi perdebatan. AA pun naik pitam. Ia langsung memukuli waria itu dengan menggunakan tangan. 

Tapi, HI melawan. AA lantas mengambil sebilah kayu di dekat tempat mereka bersetubuh. "Pelaku dengan menggunakan tangan kanan memukulkan (kayu itu) ke kepala korban berkali-kali," kata Arnold. 

HI yang sudah babak belur akhirnya berteriak meminta tolong. Teriakannya didengar warga sekitar. Warga lantas melaporkan kejadian itu ke Tim Pemburu Preman yang sedang patroli di sekitar sana. 

Kasat Samapta Polres metro Jakarta Barat AKBP Agus Rizal mengatakan, setalah mendapatkan laporan itu, Tim Pemburu Preman segera mengejar pelaku. Dibantu warga, pelaku akhirnya berhasil ditangkap. 

Tim Pemburu Preman selanjutnya membawa AA ke Mapolsek Cengkareng guna penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan si waria segara dibawa ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan pertama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika