Kamis 15 Apr 2021 04:52 WIB

Bassist Band Boomerang Henry Tengah Kritis di Rumah Sakit

Pencabik bas grup band Boomerang Hubert Henry Limahelu dikabarkan dirawat

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Penggalangan dana untuk bassist Boomerang, Hubert Henry.
Penggalangan dana untuk bassist Boomerang, Hubert Henry.

VIVA – Pencabik bas grup band Boomerang Hubert Henry Limahelu dikabarkan dirawat intensif di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya, Jawa Timur, hingga Rabu malam, 14 April 2021. Ia dirawat karena pembuluh darah saraf otaknya pecah. 

Informasi itu diketahui setelah beredar foto pesan berantai di media sosial dan jejaring aplikasi WhatsApp yang mengabarkan kondisi kritis Henry. Pesan itu juga menginformasikan penggalangan bantuan dan doa untuk bassist band legendaris asal Surabaya itu.

Klik ke halaman selanjutnya untuk mengetahui kabar selengkapnya.

Kabar tersebut dibenarkan istri Henry, Lauretta. "Benar, Mas Henry sedang dirawat di rumah sakit," katanya dihubungi wartawan melalui telepon genggam.

Lauretta menjelaskan, Henry masuk rumah sakit sejak Selasa, 13 April 2021, sekira pukul 24.00 WIB. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah tiba-tiba pingsan saat berada di rumah saudaranya.

"Dia tiba-tiba pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Henry, lanjut Lauretta, menjalani operasi penyedotan darah dari otak pada Rabu siang tadi. Operasi berjalan lebih dari dua jam sejak pukul 15.00 hingga pukul 17.30 WIB. Ia mengatakan, sampai saat ini Henry belum sadarkan diri.

Lauretta membenarkan soal sebaran poster penggalangan dana buat suaminya itu. Keluarganya membutuhkan biaya operasi yang jumlahnya tidak sedikit. Penggalangan dana itu diinisiasi teman-teman Henry sesama musikus.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, kami juga mohon doa untuk kesembuhan Mas Henry," kata Lauretta.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement