Rabu 14 Apr 2021 18:41 WIB

Menkeu: Pemulihan Harus Berlandaskan Ekonomi Hijau

Indonesia telah memobilasi penerbitan Green Sukuk.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi covid-19 harus bersifat berkelanjutan yang berlandaskan transisi menuju ekonomi hijau.

"Transisi ini membutuhkan biaya yang sangat besar sementara pembiayaan publik di banyak negara saat ini diarahkan untuk penanganan pandemi," katanya saat Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2021 (2021 IMF-WBG Spring Meetings) pada 5-11 April 2021 secara virtual.

Baca Juga

Sri Mulyani menyerukan mengenai realisasi kewajiban dukungan internasional kepada negara-negara berkembang sebesar 100 miliar dolar AS per tahun sesuai mandat UNFCCC dan Perjanjian Paris.Tak hanya itu, negara-negara berkembang juga didorong untuk mengembangkan sumber pembiayaan inovatif sehingga perlu dibangun mekanisme pasar dan harga global yang dapat merefleksikan nilai emisi karbon secara nyata.

Hal itu harus dilakukan demi mewujudkan produk inovasi keuangan negara berkembang seperti Obligasi Hijau Konvensional atau Syariah atau Green Bond atau Green Sukuk yang mendapatkan apresiasi dengan nilai harga yang tepat.

 

Sementara bagi Indonesia, pemerintah telah memobilisasi instrumen pembiayaan inovatif seperti penerbitan Green Sukuk sejak 2018 untuk mendanai aksi perubahan iklim dan mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement