Jelang Buka Puasa Haid, Bagaimana Muslimah Harus Bersikap?

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani

Rabu 14 Apr 2021 17:51 WIB

Seorang Muslimah membaca Alquran. Foto: AP Photo/Emre Tazegul Seorang Muslimah membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Haid terjadi pada setiap perempuan. Ketika puasa di bulan Ramadhan, terkadang haid muncul satu jam atau bahkan beberapa menit menjelang berbuka puasa. Biasanya, dengan refleks kita kesal terhadap situasi ini. Namun, bagaimana tindakan yang seharusnya kita lakukan?

Mentor Indonesia Quran Reciter Application (IQRA) sekaligus Pendiri Rumah Quran Mujahidin Depok, Ustadzah Rifa mengatakan kesal merupakan hal manusiawi karena sejak Subuh sudah menjalankan puasa. Akan tetapi, sebaiknya kita tidak terluput dalam kekesalan itu.

“Pertama tenangin hati lalu banyak istighfar,” kata Ustadzah Rifa saat dihubungi, Rabu (14/4).

Satu hal yang harus diyakini adalah apa pun kondisinya itu semua adalah yang terbaik menurut Allah. Jadi, jika memang seseorang haid sejam atau beberapa menit sebelum berbuka puasa itu merupakan ujian yang bisa kita lewati.

“Misalnya satu atau satu setengah jam sebelum buka haid, ya itu memang yang terbaik menurut Allah untuk kita. Lapangkan hati saja,” ujar dia.

Intinya, semuanya itu Insya Allah berpahala sepanjang orang itu berpuasa dari Subuh sampai menjelang Maghrib walaupun tidak selesai, jika kita ikhlas. Terlebih jika kita bersabar, kita bisa mendapat dua pahala sekaligus. Pahala dari puasa walaupun tidak selesai dan dari kesabaran.

“Jadi, baiknya kalau seperti itu enggak usah mengeluh, perbanyak zikir. Haid kan sudah menjadi kodrat setiap perempuan. Jangan sampai karena puasanya ingin sampai selesai, kita jadi enggak ridho dari takdir yang Allah kasih ke kita,” kata dia.