Kamis 15 Apr 2021 01:17 WIB

KKB Tembak Mati Tukang Ojek di Kampung Eromaga, Papua.

Pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Legakak Telenggen.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri saa memeriksa kesehatannya di Mapolda Papua. Dia mengatakan, telah terjadi penembakan tukang ojek oleh kelompok kriminal bersenjata  pimpinan Legakak Telenggen, Rabu (14/4).
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri saa memeriksa kesehatannya di Mapolda Papua. Dia mengatakan, telah terjadi penembakan tukang ojek oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Legakak Telenggen, Rabu (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri membenarkan, telah terjadi penembakan terhadap tukang ojek, bernama Udin (41 tahun) oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penembakan terhadap masyarakat sipil itu terjadi di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, pada Rabu (14/4) pukul 13.59 WIT.

"Pada hari dan tanggal tersebut diatas pukul 13.59 WIT, Tim gabungan mendapatkan informasi telah terjadi penembakan di Kampung Eromaga Kabupaten Puncak. Mendapati laporan tersebut Tim langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ungkap Fakhiri saat dikonfirmasi, Rabu (14/4).

Lanjut Fakhiri, pukul 14.19 WIT, Tim gabungan tiba di TKP. Kemudian tim mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans dan dilakukan Visum Et Repertum. Diduga korban yang baru mengantar penumpang diberondong tembakan hingga mengenai dada kanan tembus punggung, dan pipi kiri. Korban merupakan warga Kompleks Pasar Ilaga Kabupaten Puncak, Papua.

"Korban ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada saat perjalanan pulang ke Kota Ilaga setelah mengantar penumpangnya dari pedalaman," ujar Fakhiri.

Menurut Fakhiri, pelaku penembakan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Legakak Telenggen. Kemudian saat ini, pihaknya melakukan pengejaran dan melakukan tindakan tegas terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut tersebut. Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang menimpa warga. 

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga agar membatasi aktivitas dan tidak keluar dari Kota Ilaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Fakhiri. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement