REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint Germain (PSG) akhirnya melaju ke semifinal Liga Champions musim ini. Susah payah PSG menyingkirkan juara bertahan Bayern Muenchen lewat aturan gol tandang.
Pekan lalu, pada leg pertama di Allianz Arena, Les Perisiens menundukkan Die Roten, 3-2. Teranyar, ketika mentas di kandang sendiri, jawara Prancis justru kalah 0-1. Agregat menjadi imbang 3-3. Skuat polesan Mauricio Pochettino unggul produktivitas gol tandang.
Selepas duel di Parc des Princes, Rabu (14/4) dini hari WIB, semua penggawa tuan rumah melakukan selebrasi. Tak terkecuali Neymar da Silva jr. Sebab, mereka lolos ke empat besar sekaligus revans atas lawan yang sama pada final musim lalu.
Neymar berteriak keras berhadapan dengan penggawa PSG lainnya Leandro Paredes. Di dekat mereka ada Joshua Kimmich.
Nampak Kimmich kesal akan hasil pertandingan tersebut. Sebab sebelum bigmatch ini dimulai, ia optimistis timnya melangkah jauh.
Neymar menegaskan, ekspresi kegembiraan yang ia lakukan, bukan untuk mengejek Kimmich. Itu terjadi secara kebetulan karena mereka berdekatan.
"Ada Leo di sana, saya akhirnya merayakan dengannya. Takdirlah yang membuat saya berada di dekat (Kimmich)," kata eks Barcelona ini, dikutip dari ESPN.
Neymar sempat mengulang pernyataan penggawa tim nasional Jerman itu. Menurut sang penyerang, Kimmich sudah sangat yakin FC Hollywood bakal melaju ke semifinal.
Pelatih FC Bayern Hans-Dieter Flick menyatakan hal serupa. Flick menilai Die Roten tampil lebih baik dalam dua pertandingan.
Menanggapi hal itu, Pochettino merasa wajar adanya. Die Roten menunjukkan kepercayaan diri. "Mereka tim yang telah memenangkan segalanya. Mereka pikir, mereka favorit," ujar arsitek asal Argentina ini.
Kenyataannya, PSG yang menuju tahapan selanjutnya. Les Perisien menunggu pemenang antara Manchester City vs Borussia Dortmund.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
