Rabu 14 Apr 2021 15:19 WIB

Sekolah Literasi Indonesia Adakan Bincang Literasi

Bincang literasi bertujuan untuk menguatkan pemahaman tentang pentingnya membaca

Dalam rangka memperingati Hari Buku Anak Sedunia yang jatuh setiap 2 April, Sekolah Literasi Indonesia bersama Gemari Baca Dompet Dhuafa Pendidikan melaksanakan acara Bincang Literasi Nasional.
Foto: Dompet Dhuafa
Dalam rangka memperingati Hari Buku Anak Sedunia yang jatuh setiap 2 April, Sekolah Literasi Indonesia bersama Gemari Baca Dompet Dhuafa Pendidikan melaksanakan acara Bincang Literasi Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka memperingati Hari Buku Anak Sedunia yang jatuh setiap 2 April, Sekolah Literasi Indonesia bersama Gemari Baca Dompet Dhuafa Pendidikan melaksanakan acara Bincang Literasi Nasional. Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dari beberapa mitra kolaborasi seperti Al-Kautsar Kids, Rumah Fysha, Komunitas Kubukabuku, dan Forum Buku Berjalan Indonesia.

Kegiatan yang mengangkat tema “Menumbuhkan Karakter Anak Melalui Buku Bacaan” bertujuan untuk menguatkan pemahaman orang tua, guru, dan masyarakat tentang pentingnya membacakan buku kepada anak. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan referensi tentang tips menumbuhkan karakter anak melalui aktivitas yang menyenangkan.

Baca Juga

Bincang Literasi yang dilaksanakan secara virtual ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidang literasi anak. Pertama, Aminah Mustari, seorang editor dan penulis buku anak di penerbit Al-Kautsar, dan yang kedua, Sri Fatmawari, praktisi Fun Reading yang merupakan guru di SDN Waringin Bogor, salah satu sekolah dampingan Dompet Dhuafa Pendidikan.

Sebagai editor dan penulis buku anak, Aminah Mustari, menceritakan tentang manfaat membacakan buku bacaan kepada anak, khususnya dalam upaya menumbuhkan karakter. “Buku mampu menjadi media terbaik bagi orang tua dan guru dalam mendidik anak tanpa harus banyak berkata-kata, banyak perintah, ataupun nasihat,” ujar Mbak Mimin.

Sementara itu, menurut Sri Fatmawari, sangat penting bagi orang tua dan guru untuk memiliki keterampilan membacakan buku yang menyenangkan bagi anak. “Saat membacakan buku kepada anak, kita harus ekspresif dan menggunakan intonasi yang beragam. Dengan begitu anak akan tertarik dengan buku yang kita baca dan akhirnya mampu memberikan stimulus kepada mereka untuk mengikuti hal baik dari cerita yang dibacakan,” ujarnya.

Selain mendapatkan ilmu, peserta Bincang Literasi kali ini juga mendapatkan doorprize buku bacaan dari Sekolah Literasi Indonesia, dari narasumber, dan dari Rumah Fysha sebagai mitra kolaborasi. Harapannya, melalui kegiatan ini semakin banyak orang tua yang peduli dengan kemampuan literasi anaknya, salah satunya adalah dengan membacakan buku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement