Rabu 14 Apr 2021 15:00 WIB

Pemkot Bekasi Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

'Sejumlah komoditas bahkan mulai menunjukkan tren penurunan harga.'

[Ilustrasi] Pedagang sayuran di Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Foto: Republika/Bayu Adji P
[Ilustrasi] Pedagang sayuran di Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat memastikan harga bahan pokok dalam kondisi stabil dan terkendali pergerakannya sejak awal Ramadhan kemarin hingga Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah mendatang. "Sejumlah komoditas bahkan mulai menunjukkan tren penurunan harga dalam beberapa hari terakhir," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Kariman di Bekasi, Rabu (14/4).

Kariman mengatakan berdasarkan hasil peninjauan lapangan di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya, seluruh harga bahan pokok untuk kebutuhan selama Ramadhan hingga hari raya nanti terjaga dengan baik. "Kita pastikan harga stabil karena ditunjang juga oleh ketersediaan stok dan kita akan melihat penurunan harga antara hari ini sampai puasa dan mudah-mudahan akan terjaga hingga Idul Fitri," katanya.

Baca Juga

Hal itu, kata dia, berkat kepastian terjaminnya pasokan bahan pokok di seluruh pasar serta hasil inspeksi pasar yang kerap dilakukan pihaknya. Berdasarkan data terkini di Pasar Baru Bekasi, harga beras premium stabil dengan kisaran harga Rp12.000 per kilogram. 

Minyak goreng curah ikut stabil di kisaran harga Rp14.000 per liter. Beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga meski tidak secara signifikan. 

 

Seperti harga cabai merah besar yang sebelumnya seharga Rp65.000 per kilogram menjadi Rp60.000 sekilonya. Kemudian beras medium dari sebelumnya Rp11.000 sekilo menjadi Rp10.000.

Harga beras kualitas biasa juga turun dari Rp10.000 ke Rp9.000 sekilonya, cabai rawit merah juga turun dari semula Rp80.000 menjadi Rp70.000 per kilogram. "Bawang merah, bawang putih cutting, dan bawang honan harganya juga masih stabil. Banyak yang stabil disertai tren turun," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement