Rabu 14 Apr 2021 04:21 WIB

Vaksinasi Covid 19 Jalan Terus Selama Ramadhan

Sebagian vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada malam hari.

Vaksinator bersiap menyuntikan vaksin Covid-19 ke guru di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (14/4). Dinas Kesehatan Kota Bandung terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidik jelang pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang. Hingga saat ini, sudah terdapat 2.744 guru dan tenaga pendidik yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator bersiap menyuntikan vaksin Covid-19 ke guru di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (14/4). Dinas Kesehatan Kota Bandung terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidik jelang pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang. Hingga saat ini, sudah terdapat 2.744 guru dan tenaga pendidik yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bulan Ramadhan tak menghentikan kegiatan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air. Ribuan orang dilaporkan tetap menerima vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah.

Pemerintah Kota Tangerang salah satu yang melanjutkan vaksinasi tahap kedua pada hari pertama Ramadhan 1442 Hijriyah. Kegiatan vaksinasi tersebut menyasar tenaga pendidik atau guru di wilayah Kota Tangerang, Banten.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan vaksinasi dosis kedua bagi tenaga pendidik yang sebelumnya sudah disuntik dengan dosis pertama. Vaksinasi tersebut juga dilakukan sebagai persiapan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.

"Hari ini sekitar 2.500 guru targetnya yang divaksin. Besok jumlahnya kurang lebih sama," kata Jamaluddin di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (13/4). Menurut catatannya, masih terdapat sekitar 40 persen guru di Kota Tangerang yang belum divaksin.

Dia berharap Kota Tangerang memperoleh kuota vaksin lagi dalam waktu dekat sehingga semua guru di sana bisa segera mendapatkan vaksin. "Mudah-mudahan bulan ini atau bulan depan sudah ada kuota lagi sebagai kesiapan kita dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka,"ujarnya.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menambahkan, sudah 12 ribu pendidik yang divaksin di wilayahnya. Jumlah itu dari target 20 ribu orang penerima vaksin yang meliputi tenaga pendidik di lingkungan Kementerian Agama serta dosen perguruan tinggi.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga memastikan vaksinasi Covid-19 di Lampung tetap berlangsung saat bulan Ramadhan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan, skema vaksinasi Covid-19 pada bulan Ramadhan tetap akan dilakukan pada siang hari.

"Kita harapkan dapat selesai sesuai target pada awal Juli untuk tahap kedua. Stok vaksin juga dimungkinkan akan datang kembali dari pusat sehingga kita terus lakukan percepatan," katanya.

Reihana menjelaskan, hingga Senin (12/4) telah ada 164.647 orang yang memperoleh dosis vaksin pertama dan 98.474 orang untuk dosis kedua. Jumlah itu dari total sasaran 1.163.426 orang di tahap pertama dan kedua. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung dilakukan di 753 pos vaksinasi di berbagai daerah.

Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)KH Asrorun Ni'am Sholeh kemarin menegaskan, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara injeksi atau suntikan tidak membatalkan puasa. "Kalau vaksinasi lewat mulut yang diteteskan, kemudian masuk, itu membatalkan puasa," kata Asrorun dalam dialog Forum Merdeka Barat tentang vaksinasi pada bulan Ramadhan yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan, yang membatalkan puasa adalah makan minum dan menyampaikan material ke dalam rongga sampai ke perut. "Praktik vaksinasi dengan cara injeksi intramuskuler ini tidak membatalkan dan juga tidak termasuk hal yang membatalkan puasa," ungkapnya. Atas dasar alasan itu maka seseorang tetap boleh menjalani vaksinasi meski sedang berpuasa.

Namun, dia mengingatkan, masih ada faktor kesehatan yang harus di pastikan dengan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap orang yang tengah berpuasa. "Kuncinya ada pada screening di tenaga kesehatan," ujar Asrorun.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, program vaksinasi Covid-19 akan tetap dilakukan pada siang hari selama bulan Ramadhan dengan alternatif malam hanya akan dilakukan dalam kondisi tertentu. "Karena di dalam fatwa MUI juga sudah menyebutkan bahwa kita harus memperhatikan kondisi kesehatan," kata Nadia dalam diskusi virtual, Selasa.

Nadia mengatakan, vaksinasi tidak memberikan dampak langsung terhadap seseorang yang berpuasa. Namun, yang harus menjadi perhatian adalah efek samping yang muncul pada sebagian orang. Sebagai alternatif untuk itu maka vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan pada malam hari yang pelaksanaannya harus dijadwalkan lewat koordinasi dengan pengurus masjid, RT/RW, dan puskesmas setempat.

Selain itu, jam operasional untuk vaksinasi akan dikurangi selama bulan Ramadhan. Sebab, petugas kesehatan juga menjalankan puasa, ingin mengikuti ibadah, dan harus menjaga kesehatan ketika berpuasa. (eva rianti/mursalin yasland/antara ed: fitriyan zamzami)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement