Masjid Kontroversial di India Dibuka Selama Ramadhan

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 14 Apr 2021 13:00 WIB

Masjid Kontroversial di India Dibuka Selama Ramadhan. Petugas pemadam kebakaran menyemprot disinfektan di Nizamuddin di New Delhi, India, Kamis (2/4). Komunitas Jamaah Tabligh menggelar pertemuan di wilayah tersebut awal bulan ini dimana sejumlah jamaah positif corona atau Covid-19. Foto: AP Photo/Manish Swarup Masjid Kontroversial di India Dibuka Selama Ramadhan. Petugas pemadam kebakaran menyemprot disinfektan di Nizamuddin di New Delhi, India, Kamis (2/4). Komunitas Jamaah Tabligh menggelar pertemuan di wilayah tersebut awal bulan ini dimana sejumlah jamaah positif corona atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pengadilan Tinggi Delhi telah memutuskan masjid kontroversial Nizamuddin Markaz di ibu kota India dapat dibuka untuk sholat selama Ramadhan. Dengan catatan, jamaah harus mengikuti pedoman standar Covid-19.

Masjid tersebut sebelumnya telah ditutup selama 13 bulan karena dianggap menyebarkan Covid-19. Pengadilan pun pada 2 April, menolak permohonan dari pemerintah federal dan polisi Delhi, yang menyebutkan masjid hanya boleh untuk 200 orang yang diverifikasi polisi.

Baca Juga

Menurut Sekretaris Jenderal Jamaat-e-Islami Hind Mohammad Salim, apabila masjid Nizamuddin Markaz tetap ditutup selama Ramadhan maka akan terjadi diskriminasi sosial. Padahal semua pusat perbelanjaan, bar dan restoran diizinkan untuk buka.

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Muslim. Pada bulan ini, umat Muslim seluruh dunia menjalankan puasa dan akan lebih sering menuju masjid untuk melaksanakan sholat tarawih. 

"Ini akan menjadi ketidakadilan bagi mereka ketika rumah keagamaan lain dibuka dan hanya Markaz yang tutup,” kata Salim dilansir dari Eurasia Review, Rabu (14/4).