REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Penjualan pesawat Boeing akhirnya dapat mengalahkan Airbus pada kuartal pertama tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2019. Terlebih, Boeing sebelumnya juga mengalami krisis setelah pesawat tipe B 737 Max dua kali mengalami kecelakaan pesawat.
Dikutip dari Bloomberg, Selasa (13/4) Boeing merilis pesanan kotor pada kuartal pertama 2021 sebanyak 282 pesawat. Termasuk setelah pembatalan dan penyesuaian akuntansi untuk transaksi berisiko, Boeing mendapatkan 76 pesanan baru.
Sementara itu, penghitungan Airbus menyusut sebanyak 61 jet. Hal tersebut terjadi setelah banyak pembatalan pada Februari 2021 oleh Norwegian Air Shuttle ASA.
Saat ini, kedua produsen terbesar pesawat tersebut tengah menghadapi pasar yang sulit. Hal tersebut dikarenakan kemajuan pemulihan selama masa pandemi Covid-19 yang juga belum pasti.
Sebelum Boeing merilis penjualan pada kuartal pertama tahun ini, analis Bloomberg Intelligence George Ferguson mengatakan, maskapai penerbangan berbiaya hemat ingin memanfaatkan permintaan yang ada untuk liburan sudah bersiap untuk merebut pangsa pasar.
Ferguson merujuk kepada pesanan penting Southwest Airlines Co untuk 100 pesawat Max pada bulan lalu. “Di setiap pasar di seluruh dunia, hal yang sama akan terjadi, perjalanan wisata akan menjadi jalan keluarnya,” ujar Ferguson.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
