REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Jambi menghimbau warga yang bermukim di bantaran sungai, khususnya Sungai Batanghari untuk lebih waspada mengingat saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Saat melakukan aktivitas, hendaknya warga dapat berhati-hati, khususnya yang berada di pinggiran Sungai Batanghari," kata Kepala Sub Seksi Operasi SAR Jambi Kornelis di Jambi, Selasa.

Sejak Januari hingga April 2021 sudah terdapat delapan orang yang menjadi korban karena terbawa arus sungai. Sebelum terbawa arus sebagian dari mereka tengah melakukan aktivitas di sungai seperti mandi dan mancing.

Saat musim penghujan seperti saat ini arus Sungai Batanghari dan anak Sungai Batanghari cukup deras. Jika tidak berhati-hati saat melakukan aktivitas di pinggiran sungai maka dapat terbawa arus.

Dijelaskan Kornelis, sebagian besar yang terbawa arus merupakan anak kecil yang sedang bermain di tepian sungai. "Anak kecil mendominasi untuk terbawa arus sungai, karena dari mereka ada yang tak bisa berenang dan ada juga orang dewasa," kata Kornelis.

Terakhir tim SAR gabungan menghentikan pencarian satu orang korban tenggelam di Kabupaten Sarolangun, yakni seorang anak berusia 10 tahun. Korban dilaporkan tenggelam saat mandi di Sungai Batang Asai Kabupaten Sarolangun.

Sejak hari pertama pencarian, tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Bungo, Polsek Sarolangun, Brimob Polda Jambi, BPBD Sarolangun, Tagana Sarolangun, dan PMI Sarolangun secara berangsur memperluas area pencarian yang melibatkan pihak keluarga, namun tidak membuahkan hasil.

"Pencarian terus dilakukan sesuai SOP hingga hari ketujuh, area pencarian pun diperluas dengan melakukan penyisiran sampai 35 kilometer dari lokasi kejadian dengan harapan Tim SAR Gabungan dapat menemukan korban," kata Kornelis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika