REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK -- Para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) didorong untuk membangkitkan kepariwisataan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi di daerah itu.
"Mulai tahun ini kami akan mencoba melakukan beberapa gerakan agar bisa mendukung tumbuh kembang ekonomi kreatif sehingga ke depan bisa ikut mendukung gerak pembangunan, khususnya sektor pariwisata daerah," kata Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Selasa (13/4).
Ia menjelaskan, pelaku ekonomi kreatif sudah mulai bergerak dalam beberapa tahun terakhir, namun belum terfasilitasi dengan baik karena ada beberapa keterbatasan yang dialami pemerintah daerah saat ini. Sebagai langkah awal, kata dia, Pemkab sejak tahun lalu telah melakukan pendataan dan pengelompokan para pelaku usaha ekonomi kreatif agar ke depan bisa dilakukan pembinaan, pendampingan dan fasilitasi.
"Kami juga akan mengusulkan adanya penambahan bidang ekonomi kreatif di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, agar perencanaan pengembangan semakin terukur dan lebih terarah," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini sektor usaha ekonomi kreatif seperti perfilman, periklanan, industri musik, pameran, festival, desain, arsitektur dan lainnya sudah mulai bergerak dan cukup digemari masyarakat setempat, khususnya generasi muda. Kreativitas para pemuda diyakini ke depan akan mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
"Sampai saat ini sudah ada beberapa pelaku usaha ekonomi kreatif di Bangka Barat yang terbukti mampu bersaing bahkan unggul di dalam beberapa bidang tersebut," katanya.
Dengan pembinaan yang lebih terarah dan terukur diyakini ke depan ekonomi kreatif akan mampu mendukung gerak pembangunan pariwisata dan secara bertahap membantu memulihkan perekonomian masyarakat dan daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
