Selasa 13 Apr 2021 18:39 WIB

Menaker Ingin BLK Sesuaikan Kebutuhan Industri di Daerah

Pemilihan program kejuruan akan didasarkan pada kebutuhan SDM oleh dunia usaha

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (dua kanan) menyaksikan peserta pelatihan barista meracik kopi secara tradisional di Balai Latihan Kerja (BLK), Banda Aceh, Aceh, Selasa (11/1/2021). Menteri Ketenagakerjaan berharap Pemerintah Daerah memanfaatkan BLK sebagai tempat meningkatkan kemampuan tenaga kerja serta sumber daya manusia untuk meminimakan angka pengangguran.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (dua kanan) menyaksikan peserta pelatihan barista meracik kopi secara tradisional di Balai Latihan Kerja (BLK), Banda Aceh, Aceh, Selasa (11/1/2021). Menteri Ketenagakerjaan berharap Pemerintah Daerah memanfaatkan BLK sebagai tempat meningkatkan kemampuan tenaga kerja serta sumber daya manusia untuk meminimakan angka pengangguran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia kerja harus didukung dengan penyediaan pasokan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan industri setempat. Hal inilah yang ditekankan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menerima kunjungan Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, di Kantor Kemnaker, Selasa (13/4).

Dengan kunjungan kepala daerah dari Prabumulih ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana bakal mendirikan Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) di Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan. Menurut Menaker Ida, pembangunan BLK UPTP di Kota Prabumulih ini direncanakan secara bertahap.

Pemilihan program kejuruan akan didasarkan pada kebutuhan SDM oleh dunia usaha/industri di kota Prabumulih dan juga Provinsi Sumatera Selatan. Kemnaker, sebut Ida, akan mengembangkan BLK UPTP ini dalam hal sarana dan prasarana yang cukup lengkap.

"Untuk pelatihan sesuai standar kompetensi yang sudah ada, dan juga untuk meningkatkan SDM yang ada di Prabumulih yang mampu bersaing di pasar kerja," ucap Menaker dalam keterangan pers kepada wartawan.

Menaker Ida berharap, proses pendirian BLK berjalan lancar, sehingga manfaat keberadaan BLK dapat segera dirasakan masyarakat. Dengan demikian kebutuhan dunia industri akan SDM pekerja lokal bisa terpenuhi.

Dirjen Binalattas, Budi Hartawan, menambahkan, untuk pembangunan BLK UPTP ini lahan yang akan disiapkan Pemkot Prabumulih seluas 17 hektare.

"Di lahan seluas itu, ada 14 bidang kejuruan yang meliputi Teknik Mekanika/Las, Otomotif, Garmen Appareal, Aneka Kejuruan, Bisnis dan Manajemen, Teknik Informasi dan Komunikasi, Teknik Manufaktur, Pertanian, Bangungan, Migas, Refrigeration, Listrik, dan Elektronika," katanya.

Sementara Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, mengatakan, Pemkot Prabumulih siap memenuhi kebutuhan lahan yang diperlukan untuk mewujudkan pembangunan BLK UPTP di Kota Prabumulih."Kita akan siapkan lahan ini karena sangat besar manfaatnya bagi masyarakat Prabumulih dan Sumatera Selatan," katanya.

Ridho Yahya juga berharap agar pembangunan BLK UPTP ini mampu menciptakan tenaga kerja yang siap pakai di dunia usaha dan industri.

"Harapan saya semoga pembangunan BLK UPTP ini dapat segera terwujud, agar bisa mengembangkan pelatihan yang kompetensi serta menciptakan SDM yang siap bersaing di pasar kerja," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement