Puasa Ramadhan Bawa Muslim Tingkatkan Kualitas Akhlak

Red: Ani Nursalikah

Selasa 13 Apr 2021 17:19 WIB

Puasa Ramadhan Bawa Muslim Tingkatkan Kualitas Akhlak. Umat Muslim Indonesia shalat selama sholat Tarawih pertama pada malam Ramadhan di sebuah masjid di Depok, Indonesia, 12 April 2021. Foto: EPA-EFE/ADI WEDA Puasa Ramadhan Bawa Muslim Tingkatkan Kualitas Akhlak. Umat Muslim Indonesia shalat selama sholat Tarawih pertama pada malam Ramadhan di sebuah masjid di Depok, Indonesia, 12 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari mengatakan puasa pada bulan Ramadhan membawa kaum Muslim memiliki orientasi terhadap peningkatan kualitas akhlak yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

"Puasa yang dijalankan oleh setiap Muslim perlu memiliki orientasi pada peningkatan kualitas dalam hal persoalan akhlaqul karimah (budi pekerti yang terpuji), levelnya perlu dinaikkan menjadi lebih baik," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4).

Baca Juga

Oleh karena itu, puasa Ramadhan tidak sebatas menggugurkan kewajiban yang harus dijalani oleh umat Islam. Ia menjelaskan pentingnya umat Islam menjalani ibadah puasa pada Bulan Suci Ramadhan dengan pemahaman yang baik atas substansinya.

"Ibadah puasa khususnya pada Ramadan ini perlu dijalankan tidak hanya sebatas menggugurkan kewajiban semata akan tetapi perlu dipahami makna dan substansi yang ada di dalamnya," ujarnya.

Ia mengemukakan akhlakul karimah perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga lisan, bahkan dalam konteks saat ini perlu juga diterapkan dalam pergaulan melalui media sosial. "Selain dalam persoalan menjaga lisan, kelak setiap manusia juga akan diminta pertanggungjawabannya terkait tulisan yang dibuat dan dipublikasikan melalui media sosial," katanya saat pengajian di Aula SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Kabupaten Magelang.

Jumari menambahkan puasa juga mendidik setiap manusia untuk senantiasa memiliki kemauan, kerja keras, dan etos kerja yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan hidup, serta terkait dengan pembelajaran karakter kemanusiaan. Ketika seorang Muslim tidak mampu menjalankan puasa karena faktor usia atau sakit di mana tidak ada harapan sembuh, ia dapat menggantinya dengan membayar fidiah, yakni memberi makan kepada orang miskin.

"Ajaran Islam terkait fidyah memberikan pesan kemanusiaan, di mana setiap manusia perlu memiliki kepekaan dan kepedulian kepada manusia yang lainnya, bantu dan berikan pertolongan terhadap mereka yang membutuhkan," katanya.

Ia menjelaskan umat Islam yang menjalankan puasa sebatas formalitas akan menimbulkan kerugian karena hanya akan mendapatkan lapar dan haus. Apabila dipahami dan dihayati dengan baik, puasa Ramadhan mengajarkan kepada manusia terkait dengan substansi dalam beragama, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama yang tidak hanya sebatas ritual, akan tetapi secara substansial.

"Salah satunya adalah adanya pesan nilai-nilai kemanusian," katanya.