REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kematian Covid-19 kembali dilaporkan bertambah di DIY sebanyak tujuh kasus di 13 April 2021 ini. Sehingga, total kematian Covid-19 menjadi 869 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, tambahan kematian ini merupakan empat warga Kabupaten Sleman, dua warga Kabupaten Kulonprogo, dan satu warga Kabupaten Bantul. Tujuh kasus meninggal dunia tersebut merupakan hasil verifikasi data dari dinas kesehatan kabupaten. "Saat ini, kematian Covid-19 di DIY di angka 2,42 persen," kata Berty, Selasa (13/4).
Sementara itu, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 juga meningkat sebanyak 232 kasus di DIY. Ratusan kasus baru ini tersebar di seluruh kabupaten/kota se-DIY dengan tertinggi disumbang oleh Sleman sejumlah 92 kasus baru.
Disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 62 kasus baru, Kulonprogo menyumbang 51 kasus baru, 25 kasus baru disumbang Bantul dan tiga kasus baru lainnya Kabupaten Gunungkidul. "Seluruh tambahan kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 643 spesimen dari 630 orang di DIY," ujar Berty.
Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru itu diketahui dari riwayat pelacakan (tracing) kontak kasus. Setidaknya, 144 kasus baru di antaranya merupakan riwayat tracing.
Sedangkan, 54 kasus baru diketahui dari riwayat periksa mandiri dan satu kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat dari 33 kasus baru lainnya belum diketahui.
Secara kumulatif, kasus positif di DIY per 13 April ini sudah mencapai 35.948 kasus. "Untuk kasus aktif di DIY saat ini ada 4.843 kasus," jelasnya.
Lebih lanjut, Berty juga melaporkan tambahan 231 kesembuhan Covid-19 di DIY. Seluruh kesembuhan itu juga tersebar di seluruh kabupaten/kota dan rekor tambahan kasus sembuh ini juga dipegang oleh Sleman dengan 81 kasus sembuh.
"Sebanyak 76 kasus sembuh dilaporkan di Kulonprogo, 41 kasus sembuh di Bantul, 27 kasus sembuh di Kota Yogyakarta, dan enam kasus sembuh di Gunungkidul," katanya.
Dengan begitu, total kesembuhan di DIY hingga saat ini sudah mencapai 30.236 kasus. Persentase kesembuhan sendiri meningkat dibanding sebelumnya yaitu 84,11 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
